Duh, Memanaskan Makanan Berkali-kali Gizinya Akan Berkurang. Ini 3 Tipsnya Agar Zat Gizi Tak Hilang

15 September 2020, 13:20 WIB
Ilustrasi makanan. /dok. snackfever.com


GALAMEDIA - Menghangatkan makanan, selain supaya tidak basi juga ada sebagian makanan yang jika disajikan panas akan lebih menggugah selera saat memakannya.

Selain itu, bagi Anda yang sibuk, saat membeli makanan di luar biasanya akan memanaskannya kembali di rumah. Bolehkan memanaskan makanan? Apakah kandungan gizinya akan terkurangi??

Kenapa memanaskan makanan bisa mengurangi kandungan zat gizinya?

Memasak dengan teknik yang benar memang sangat diperlukan agar dapat membunuh bakteri, menghindarkan Anda dari risiko penyakit infeksi, serta membuat makanan jadi bisa dicerna.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Harus Turunkan Kasus Covid-19 dalam Dua Pekan, Pelanggar Terancam Disanksi Pidana


Namun, ternyata proses memasak yang salah (suhu terlalu tinggi atau proses terlalu lama) dan kebiasaan memanaskan makanan berulang-ulang dapat menurunkan kadar nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Salah satu nutrisi penting yang akan terbuang adalah vitamin C. Padahal, vitamin C memiliki peranan yang sangat penting dalam kesehatan tubuh. Seperti membantu mencegah terjadinya anemia, membantu melindungi fungsi pendengaran, dan kemampuan unik lainnya.

Memanaskan berkali-kali atau bahkan memasak terlalu lama pun rupanya bisa menurunkan 50-80 persen kandungan vitamin C pada makanan. Misalnya, saat Anda memasak bayam selama 5 menit, sebanyak 11 persen kandungan vitamin C akan hilang.

Baca Juga: Face Shield Tanpa Masker Belum Tentu Lebih Aman Terhindar dari Penularan Covid-19, Benarkah?


Memasaknya hingga 30 menit berarti sebesar 60 persen kandungan vitamin C akan hilang. Karena itu, bila sayur bayam sudah matang, kemudian Anda panaskan lagi selama beberapa menit, akan semakin banyak kandungan vitamin C-nya yang hilang.

Contoh lainnya yaitu wortel. Ketika Anda memasak selama 5 menit, kandungan vitamin C pada wortel akan hilang sebanyak 16 persen. Bila wortel dipanaskan atau dimasak hingga total 30 menit, sebanyak 50 persen vitamin C akan hilang.

Selain kandungan vitamin, kandungan enzim pada makanan seperti kacang-kacangan juga akan menurun. Enzim ini berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda. Pemanasan makanan yang dilakukan berulang kali ternyata juga dapat menurunkan kandungan antioksidan yang terdapat pada makanan.

Baca Juga: Sule Bakal Segera Menikah? Tampilkan Kemesraan dengan Seorang Perempuan dan Anak Bungsunya


Padahal, antioksidan berfungsi untuk menangkal radikal bebas, mencegah terjadinya penuaan, dan memiliki dampak yang baik bagi kesehatan kulit.

Nutrisi lain seperti asam folat juga akan menurun pada makanan yang mengalami proses pemasakan dan pemanasan berulang. Penelitian yang dilakukan pada kentang yang telah dipanggang, didinginkan, lalu dipanaskan ternyata mengalami penurunan kadar asam folat dari kandungan 100 persen menjadi 86 persen.
Padahal asam folat beperan sangat penting dalam perkembangan otak (terutama pada ibu hamil).

Perhatikan juga cara Anda memanaskan makanan
Berdasarkan penelitian dalam Journal of Food Science and Technology, memasak atau memanaskan ikan teri dengan cara digoreng akan semakin menyebabkan kehilangan zat gizi.

Selain itu, kandungan lemak pada makanan yang diproses dengan cara digoreng ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan makanan yang diproses dengan teknik kukus atau panggang.

Baca Juga: Cara Mencerahkan Ketiak Secara Alami, Yuk Ketahui Tips dan Bahan-bahannya

Maka, jika Anda menggoreng lauk pauk berkali-kali supaya tetap hangat sebelum dimakan, nutrisinya akan berkurang dan kadar lemaknya justru bertambah.

Cara mempertahankan zat gizi saat memanaskan makanan
Bukan berarti Anda dilarang sama sekali untuk menghangatkan makanan. Anda masih boleh melakukannya, tapi sebaiknya perhatikan tips-tips berikut agar tak banyak zat gizi yang hilang dari makanan.

1. Panaskan makanan dalam waktu yang singkat saja, jangan sampai terlalu lama.
2. Jangan menambahkan terlalu banyak air ketika memanaskan makanan. Ini penting untuk mencegah semakin banyaknya nutrisi yang “keluar” dan pindah ke air atau kuahnya. Kecuali jika Anda memang akan menghabiskan semua kuahnya.
3. Jangan memanaskan makanan berulang-ulang kali.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler