Jika Anak Alergi Susu Sapi, Susu Kedelai Jadi Solusi, Ini Tips Memilih Susu Kedelai yang Anda Cari

27 Oktober 2020, 12:14 WIB
ILUSTRASI susu kedelai.* /PIXABAY/

GALAMEDIA - Mata Nisa (35) berkaca-kaca, saat dokter mengatakan bayinya harus diterapi sinar atau disinar karena bilirubin si buah hatinya terbilang tinggi, yaitu 17. Dengan tegar ia merelakan bayinya yang baru lahir beberapa hari untuk diinapkan dulu di rumah sakit tempat ia bersalin.

Menabung rindu untuk sekitar 2-3 hari karena harus berpisah sementara. Kali ini, ketegaran ibu dua orang anak ini sedikit terobati. Karena sudah mempunyai pengalaman 4 tahun lalu saat anak sulungnya terpaksa harus disinar juga.

Sambil menahan tangis, ia merelakan anaknya diserahkan kepada perawat. Sebelumnya perawat menanyakan apakah mau ASI atau susu formula selama sang bayi disinar. Nisa langsung menjawab, ASI!

Baca Juga: Terungkap, Khabib Nurmagomedov Pilih Pensiun daripada Hadapi McGregor dengan Iming-iming 95 Triliun

Namun, perawat mengatakan jika ASI yang diberikan telat atau bahkan kurang, maka perawat akan memberi si bayi susu formula. Oleh sebabnya, si perawat biasanya menanyakan terlebih dahulu, apakah si bayinya alergi terhadap susu formula atau tidak?

Kalau si bayi memiliki alergi susu sapi ia akan memberikannya dengan susu formula kedelai.

Oh ya, susu formula kedelai merupakan salah satu pilihan susu yang kaya manfaat. Meski lebih populer digunakan untuk anak dengan alergi susu sapi, susu formula kedelai dapat dikonsumsi oleh semua anak dan memberikan manfaat yang sama baiknya dengan susu sapi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Selasa 27 Oktober 2020 di Trans 7, Ada OOTD dan On The Spot

Kandungan protein susu kedelai mirip dengan kandungan protein susu sapi. Namun, jenis proteinnya berbeda dengan protein susu sapi yang bisa memicu reaksi alergi pada anak dengan alergi susu sapi. Selain itu, susu kedelai juga tidak mengandung laktosa yang bisa menimbulkan masalah pada penderita intoleransi laktosa.

Pemberian susu kedelai homemade (buatan sendiri) atau susu kedelai yang dijual di pasaran tidak direkomendasikan untuk anak. Meski tinggi protein, kandungan nutrisi yang ada di dalam susu ini tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak secara keseluruhan, sehingga berisiko menyebabkan kekurangan gizi dan gagal tumbuh.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Selasa 27 Oktober 2020, Harganya Rata-rata Turun Ada Juga yang Stabil

Nah, susu kedelai yang disarankan untuk anak dengan alergi susu sapi adalah susu kedelai formula yang telah difortifikasi dengan berbagai macam nutrisi penting dalam fase pertumbuhan anak.

Gejala alergi
Alergi susu sapi, seperti dikutip galamedia dari laman alodokter merupakan jenis alergi makanan yang umum terjadi pada anak-anak. Sekitar 2–3% anak berusia di bawah 3 tahun menderita alergi susu sapi.

Alergi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap kandungan protein yang terdapat pada susu sapi.

Gejala alergi susu sapi pada anak sangat beragam, di antaranya:

Baca Juga: Wow! 6 Manfaat Tanaman Herbal Pasak Bumi, Mulai dari Vitalitas Pria Hingga Redakan Stres
- Sakit perut
- Perut kembung
- Diare
- Muntah
- Gatal dan muncul ruam pada kulit
- Hidung meler
- Batuk
- Mata berair
- Rewel atau sering menangis
- Bengkak di bagian tubuh tertentu
- Mengi atau sesak napas

Baca Juga: Berikut Arti dan Makna Asmaul Ar Roqib, Al Mujib, dan Al Waasi, Yuk Pahami dan Amalkan

Jika Si Kecil menderita alergi susu sapi, Anda bisa memberikannya susu formula kedelai, karena protein dalam susu formula kedelai berbeda dengan protein dalam susu sapi yang bisa memicu reaksi alergi si kecil.

Selain itu, susu formula kedelai juga baik untuk diberikan kepada anak yang menderita intoleransi laktosa karena memang tidak mengandung laktosa.

Cara Memilih
Dalam memilih susu formula kedelai untuk anak, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait kandungan nutrisi di dalamnya. Beberapa kandungan penting yang sebaiknya ada dalam susu formula kedelai anak adalah:

Baca Juga: Jelang Laga Grup G Liga Champions, Ronaldo Lakukan Segalanya demi Duel Perdana Hadapi Lionel Messi

1. Serat
Pastikan bahwa susu formula kedelai yang diberikan kepada Si Kecil mengandung serat. Anak berusia 1−3 tahun membutuhan pasokan serat sebanyak 19 gram per hari. Pasalnya, serat memiliki peranan yang penting bagi kesehatan saluran cerna dan dapat mencegah terjadinya sembelit pada anak.

Di dalam saluran cerna, serat juga berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik usus yang bertugas untuk mendukung kerja daya tahan tubuh anak.

Namun, memenuhi kebutuhan serat anak melalui makanan saja kadang sulit, belum lagi jika anak tidak suka makan sayur atau buah. Ambillah contoh, untuk memenuhi 16 gram serat saja, anak harus mengonsumsi 2 kg wortel rebus dalam sehari. Jumlah ini tentunya terlampau banyak. Oleh karena itu, asupan serat tambahan pada susu formula kedelai bisa sangat membantu.

Baca Juga: Hina Islam, Emmanuel Macron Dikecam Koleganya: Prancis Diejek Apa yang Bisa Dilakukan Selain Tweet?

2. Asam lemak omega-3 dan omega-6
Untuk menunjang perkembangan otak anak, pilih susu formula kedelai yang mengandung asam lemak omega-3, seperti asam alfa-linolenat, EPA, dan DHA, dan omega-6, seperti asam arakidonat dan asam linoleat. Penelitian menunjukkan bahwa dalam jumlah yang seimbang, asam lemak ini dapat membantu meningkatkan fungsi otak.

Anak yang mendapatkan asupan omega-3 dan omega-6 dengan cukup umumnya memiliki daya ingat dan daya tangkap yang lebih baik. Bukan hanya itu, asupan asam lemak omega-3 yang cukup juga bahkan bisa menurunkan risiko munculnya gejala asma pada anak.

3. FOS dan Inulin
Pastikan susu formula kedelai untuk anak mengandung frukto-oligosakarida (FOS) dan inulin. Kedua kandungan ini merupakan prebiotik yang dapat berfungsi mirip dengan prebiotik alami pada ASI.

Baca Juga: Panas-panasi China, Amerika Serikat dan Jepang Siagakan 46 Ribu Tentara di Laut China Timur

Prebiotik penting untuk kesehatan saluran cerna anak karena mampu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Lebih dari itu, jika kesehatan pencernaan sii kecil terjaga, daya tahan tubuhnya juga akan lebih kuat.

4. Kolin
Kolin merupakan senyawa yang berperan penting dalam menunjang perkembangan otak, gerakan otot, kerja sistem saraf, dan metabolisme tubuh. Senyawa ini diproduksi dalam jumlah sedikit oleh tubuh sehingga perlu didapatkan dari makanan sehari-hari.

Anak berusia 0−12 bulan membutuhkan asupan kolin sebanyak 125−250 mg per hari, sedangkan anak usia 1−3 tahun membutuhkan kolin sebanyak 200 mg per hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pastikan susu formula kedelai yang diberikan kepada si kecil mengandung kolin.

Baca Juga: Lampaui Eropa, Dibuat 2000 Tahun Lalu Sistem Pemurnian Air Suku Maya Masih Digunakan Hingga Sekarang

5. Zat besi
Nutrisi selanjutnya yang sebaiknya ada dalam susu formula kedelai untuk anak adalah zat besi. Anak yang mendapatkan cukup asupan zat besi cenderung lebih kebal terhadap infeksi, karena mineral ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Zat besi juga memiliki peranan yang sangat penting dalam penyebaran oksigen ke seluruh tubuh. Jika distribusi oksigen ke seluruh tubuh berjalan dengan baik, energi tubuh, kemampuan berkonsentrasi, fungsi otak, dan kemampuan motorik anak akan meningkat.

Baca Juga: Bangkitkan Usaha Para Pelaku UKM di Masa Pandemi Covid-19 Lewat Pasar Kreatif

6. Taurin
Pastikan susu formula kedelai untuk anak mengandung taurin atau asam amino sulfonat. Nutrisi yang dapat ditemukan pada daging dan ikan ini berfungsi untuk menunjang perkembangan otak Si Kecil.

Tak hanya itu, taurin juga berperan penting dalam meningkatkan imunitas tubuh, menjaga keseimbangan elektrolit, menjaga kadar kalsium, dan mendukung fungsi otak dan mata anak.

Selain memperhatikan kandungan nutrisi pada susu formula kedelai, Anda juga perlu memperhatikan aturan penggunaannya. Berikan susu formula kedelai kepada anak sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan produk.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler