Sekolah Boleh Tatap Muka di 2021, Hasil Survei: Ini Alasan dan yang Perlu Dipersiapkan

- 7 Desember 2020, 14:49 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka.
Ilustrasi sekolah tatap muka. /ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/

GALAMEDIA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan memperbolehkan sekolah di seluruh Indonesia untuk buka kembali pada Januari 2021. Padahal jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia belum juga mereda.

Sontak saja, keputusan ini memicu perdebatan. Meskipun keputusan akhirnya diserahkan kembali kepada pemerintah daerah, dinas pendidikan daerah, dan juga orang tua melalui komite sekolah.

Ada pihak yang menolak rencana tersebut karena masih tingginya kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia, namun ada yang mendukung akibat dampak buruk dari pembelajaran jarak jauh yang tidak optimal.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Tiba di Indonesia, Ini Rantai Distribusi Vaksin Hingga ke Masyarakat

Dikutip galamedia dari laman theconversation yang merupakan tulisan peneliti dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan mengapa pemerintah memutuskan membolehkan membuka sekolah kembali di tengah pandemi.

Keputusan untuk membuka kembali sekolah
Setidaknya ada tiga faktor mengapa pemerintah memutuskan untuk membolehkan sekolah kembali beraktivitas normal.

Pertama, berbagai riset membuktikan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi tidak menunjukkan hasil yang optimal.

Misalnya, masalah gap akses internet dan infrastuktur teknologi pendidikan yang tidak merata di Indonesia, kurangnya pendampingan orang tua terhadap proses belajar anak.

Hingga kapasitas guru yang belum baik dalam melaksanakan pembelajaran daring menjadi tiga alasan utama mengapa anak tidak bisa belajar dengan optimal lewat pembelajaran daring.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x