GALAMEDIA - Jika Anda melakukan perjalanan sehari ke Gurun Sahara di Afrika Utara, Anda pasti ingin membawa banyak air dan banyak tabir surya.
Akan tetapi jika Anda berencana untuk menginap, lebih baik Anda membawa kantong tidur yang nyaman juga.
Dilansir Galamedia dari Live Science pada 22 Februari 2021, Hal itu karena suhu di Sahara bisa anjlok begitu matahari terbenam, dari rata-rata tinggi 100 derajat Fahrenheit (38 derajat Celcius) pada siang hari menjadi rata-rata rendah 25 derajat Fahrenheit (minus 4 derajat Celcius) pada malam hari.
Baca Juga: Cuti Bersama 2021 Dipangkas dari 7 Hari Jadi 2 Hari, Termasuk Hari Raya Idulfitri
Jadi, mengapa perubahan suhu yang dramatis ini terjadi di gurun gersang seperti Sahara?
Dan bagaimana hewan dan tumbuhan asli menghadapi ekstrem liar seperti itu?
Panas dan kelembaban
Alasan mengapa gurun yang gersang (daerah kering yang menutupi sekitar 35 persen daratan bumi) menjadi sangat panas, dan kemudian menjadi sangat dingin, adalah kombinasi dari dua faktor utama, yaitu pasir dan kelembaban.
Baca Juga: Lee Min Ki dan Nana Akan Bermain di Drama Komedi Romantis Terbaru