Ini Ternyata yang Jadi Penyebab Mengapa Gurun Gersang Bisa Menjadi Sangat Dingin di Malam Hari

- 22 Februari 2021, 16:27 WIB
Illustrasi gurun pasir.
Illustrasi gurun pasir. /Pixabay/jpeter2

Tidak seperti termos, pasir tidak menahan panas dengan baik. Ketika panas dan cahaya matahari menghantam gurun pasir, butiran pasir di lapisan atas gurun menyerap dan juga melepaskan panas kembali ke udara, menurut laporan tahun 2008 dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.

Pada siang hari, radiasi pasir dari energi matahari memanaskan udara dan menyebabkan suhu melonjak.

Namun, pada malam hari sebagian besar panas di pasir dengan cepat menyebar ke udara dan tidak ada sinar matahari untuk memanaskannya kembali, membuat pasir dan sekitarnya menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

Baca Juga: Elsa Tertangkap Basah hingga Nino Marah, Simak Bocoran Ikatan Cinta 22 Februari 2021 di RCTI

Alasan utama terjadinya perubahan suhu yang drastis ini adalah karena udara gurun sangat kering.

Di gurun kering seperti Sahara dan Gurun Atacama di Chili, kelembaban (jumlah uap air di udara) praktis nol, dan tidak seperti pasir, air memiliki kapasitas besar untuk menyimpan panas.

Uap air di udara memerangkap panas di dekat tanah seperti selimut raksasa yang tak terlihat dan menghentikannya menghilang ke atmosfer, menurut World Atlas.

Baca Juga: Pimpinan Pengurus Daerah Partai Demokrat Desak AHY, Segera Pecat Kader Pengkhianat

Udara dengan kelembaban tinggi juga membutuhkan lebih banyak energi untuk memanas, yang berarti juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghilangkan energi tersebut dan untuk mendinginkan lingkungan.

Oleh karena itu, kurangnya kelembaban di gurun memungkinkan tempat-tempat gersang ini cepat panas tetapi juga cepat mendingin.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x