Gunung Agung di Bali Meletus Cukup Dashyat, Tewaskan 1.148 Orang dan Lukai Ratusan Warga pada 16 Maret 1963

- 16 Maret 2021, 06:10 WIB
Asap disertai abu vulkanis keluar dari kawah Gunung Agung yang masih berstatus awas, terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu, 9 Desember 2017 lalu.*/ANTARA
Asap disertai abu vulkanis keluar dari kawah Gunung Agung yang masih berstatus awas, terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu, 9 Desember 2017 lalu.*/ANTARA /

Würzburgadalah sebuah kota otonom (kreisfreie Stadt) di Bayern, Jerman. Kota ini terletak di tepi sungai Main. Di ibu kota Unterfranken ini, dialek utama yang dituturkan masyarakatnya adalah Franken.

Baca Juga: PSI Tagih Pemerintah, 'Janji Harga Kacang Kedelai Rp8.500 Malah Melonjak Rp10.000'

1963
Gunung Agung di Bali mengalami erupsi besar pada Februari 1963 hingga Januari 1964. Pada 18 Februari 1963, penduduk lokal mendengar suara letusan keras dan melihat asap tebal keluar secara vertikal dari puncak Gunung Agung.

Letusan ini mengeluarkan abu panas dan gas setinggi hampir 20.000 meter. Material tersebut sampai mengurangi sinar matahari dan membuat suhu udara di lapisan stratosfer turun 6 derajat Celsius.

Pada 1963 sampai 1966, rata-rata suhu di bumi bagian utara sampai turun 0,4 derajat Celsius. Abu belerang dari erupsi Gunung Agung beterbangan ke seluruh dunia dan jejaknya terlihat sebagai sulfur acid di dalam lapisan es di Greenland.

Pada 24 Februari 1963, lahar mulai mengalir turun dari bagian utara gunung. Lahar terus mengalir selama 20 hari dan mencapai kejauhan hingga 7 kilometer.

Pada 17 Maret 1963, Gunung Agung meletus dengan Indeks letusan sebesar VEI 5 (setara letusan Gunung Vesuvius). Kembali meletus pada 17 Mei 1963.

Jumlah kematian yang disebabkan seluruh proses letusan Gunung Agung mencapai 1.148 orang dengan 296 orang luka-luka.

Baca Juga: Geruduk Markas Demokrat AHY, Puluhan Mahasiswa 'Dipukul Mundur' Pasukan Brimob

1982
Artis cantik Dian Paramita Sastrowardoyo atau populer dengan nama Dian Sastro lahir di Jakarta, 16 Maret 1982. Dian Sastrowardoyo meraih kepopuleran setelah tampil memukau di film Pasir Berbisik pada 2001 dan Ada Apa Dengan Cinta pada 2002.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x