Bikin Bangga! 6 Startup Unicorn Terbesar dan Tersukses di Indonesia, Apa Saja?

- 3 Juni 2021, 14:07 WIB
Ilustrasi startup.
Ilustrasi startup. /PIXABAY/StartupStockPhotos

GALAMEDIA - Apa yang ada dipikiran kalian jika mendengar istilah unicorn? Seolah telah lolos dari hayalan karakter kuda poni, masyarakat kini sedikit banyak sudah paham soal unicorn yang belakangan memang viral.

Istilah unicorn di dunia startup pertama kali diperkenalkan oleh pemodal kapital, Aileen Lee pada tahun 2013.

Nah, unicorn merupakan istilah yang sangat familiar di dunia perusahaan rintisan atau startup untuk mendeskripsikan perusahaan privat yang telah mengantongi valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS.

Baca Juga: Dituntut 5 Bulan dalam Kasus Penganiayaan, Habib Bahar Minta Dibebaskan

Dilansir melalui YouTube Data Fakta, berikut adalah enam perusahaan unicorn terbesar dan tersukses di Indonesia:

1. Gojek

Gojek adalah aplikasi serba guna yang sangat memudahkan kita melakukan aktivitas pengantaran.

Tepat pada 4 Agustus 2016, Gojek berhasil menjadi startup pertama asal Indonesia yang mendapat gelar unicorn pasca menerima pendanaan senilai 550 juta dolar AS dari delapan investor terkenal.

Jika menilik tahun kelahirannya (2010), Gojek menyandang status unicorn setelah sekitar enam tahun berdiri.

Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu 3 Juni 2021: Nekat, Leo Gagalkan Pertunangan Sisca - Helmi

2. Tokopedia

Tokopedia adalah salah satu marketplace Indonesia yang didirikan oleh William Tanuwijaya. Lahir tahun 2009, layanan marketplace yang satu ini bisa dipastikan sudah begitu familiar bahkan terkenal di Indonesia.

Sama halnya dengan Gojek, startup Tokopedia menjadi unicorn setelah enam tahun berdiri. Sebagai startup kedua Indonesia yang mendapat status unicorn, Tokopedia telah memperoleh pendanaan 1.347 miliar dolar AS.

Baca Juga: PT KCIC Sudah Terima Rel Sepanjang 25 Km untuk Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung

3. Traveloka

Ide penjualan tiket secara online berhasil mengantarkan Traveloka sebagai startup ketiga di Indonesia yang mendapat status unicorn.

Hebatnya lagi, hanya butuh waktu lima tahun sejak didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi dan dua temannya untuk Traveloka berubah status.

Traveloka resmi mendapat gelar unicorn selepas menerima dana sebesar 350 juta dolar AS dari Expedia.

4. Bukalapak

Meski terhitung lambat dari tiga startup sebelumnya, Achmad Zaky selaku pendiri Bukalapak mengklaim perusahaan yang dirintisnya sejak tahun 2009 tersebut telah menyandang status unicorn.

Hal ini ia umumkan bertepatan dengan ulang tahun ke delapan dari layanan marketplace Bukalapak.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 3 Juni 2021: Bahaya! Kevin Minta Mia Bunuh Dewa

5. OVO

Salah satu dompet digital yang sangat populer dan banyak digunakan di Indonesia adalah OVO. Saat ini, OVO telah menyandang gelar unicorn Indonesia karena nilai valuasinya yang cukup besar.

Startup ini dinaungi oleh Lippo Group dan merupakan platform pembayaran digital yang sangat sukses dan berkembang dengan cepat. Pada tahun 2019, OVO mengumumkan pertumbuhan jumlah pengguna hingga 400 persen.

Baca Juga: Jalan Amblas di Atas Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, KCIC: Tak Pengaruhi Konstruksi Terowongan

6. JD.id

Perusahaan terakhir yang mendapatkan gelar sebagai startup unicorn Indonesia adalah JD.id. Dari laporan situs DailySocial, mengatakan bahwa JD.id memiliki nilai valuasi mencapai 1 miliar dollar AS.

JD.id sendiri pertama kali beroperasi pada tahun 2015 sebagai startup yang bergerak di bidang e-commerce.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah