Kurangi Risiko Dokter Gigi Terpapar Virus Covid-19, FTMD ITB Serahkan Alat Dent-In kepada FKG Unpad

- 7 Juni 2021, 08:03 WIB
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyerahkan alat Dent-In kepada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Aula Kampus FKG Unpad, Jumat (4/6/2021).
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyerahkan alat Dent-In kepada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Aula Kampus FKG Unpad, Jumat (4/6/2021). /

Sedangkan virus SARS-CoV-2 ini, lanjutnya memiliki ukuran yang sangat kecil dan memerlukan peralatan yang mampu menyaring partikel dengan efektivitas mencapai 99,99%. Kekurangan lainnya adalah harganya yang cukup mahal serta jumlahnya yang sedikit di pasaran.

Terdapat beberapa keunggulan yang membedakan Dent-In dengan extraoral aerosol suction yang sudah ada, di antaranya adalah terdapat hood transparan yang menyerupai personal negative chamber.

Baca Juga: Alquran Surat Al Qoriah, Berikut Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Awali Pagi dengan Tadarus

Hood ini bekerja sebagai pelindung serta separator antara pasien dengan dokter gigi sehingga terdapat perlindungan tambahan serta memudahkan dokter gigi untuk bekerja karena permukaannya yang transparan.

Hood ini dilengkapi dengan lengan yang mampu digerakkan tanpa menggunakan kunci serta lampu LED yang membantu penglihatan dokter gigi. Selain itu dengan adanya hood tersebut, peletakan nozzle cup dapat diletakkan lebih tinggi, berbeda dengan extraoral aerosol suction lainnya yang sangat dekat dengan mulut pasien sehingga sedikit mengganggu pekerjaan dokter gigi.

“Dent-In didesain untuk memudahkan pekerjaan dokter gigi dengan desainnya yang user friendly dan menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan dokter gigi saat bekerja. Terdapat pula pengendali jarak jauh dengan pengaturan tiga kecepatan motor untuk mengatur daya hisap alat terhadap aerosol untuk memudahkan pekerjaan,” jelasnya.

Baca Juga: Haji 2021 Batal, MS Kaban: Keputusan Paling Buruk, Menag Tidak Bermanfaat Bagi Umat Muslim

Dent-In bekerja melalui beberapa tahap. Pengisapan dilakukan oleh vacuum blower yang menghisap udara di sekitar mulut pasien melalui nozzle cup. Lalu udara tersebut dialirkan pada ruangan yang berisi filter HEPA untuk melakukan penyaringan partikel.

Filter HEPA yang digunakan adalah jenis HEPA H14 yang memiliki efektivitas penyaringan sebesar 99,99%. Udara yang telah melalui filter masuk pada vacuum blower dan keluar ruangan yang disinari oleh sinar UV untuk disterilisasi sebelum keluar dari alat untuk menghasilkan udara bersih.

“Sampai saat ini, sudah terdapat tiga prototip yang sudah diproduksi. Salah satu prototip telah diserahkan kepada FKG Unpad dan dua lainnya sedang dalam tahap pengujian dan pengembangan,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x