Bupati Garut Resmikan Desa Wisata Puncak Intan Dewata di Puncak Gunung Putri

- 7 September 2021, 21:02 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan meresmikan Desa Wisata Puncak Intan Dewata di Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa 7 September 202
Bupati Garut, Rudy Gunawan meresmikan Desa Wisata Puncak Intan Dewata di Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa 7 September 202 /Agus Somantri/Galamedia/


GALAMEDIA - Kabupaten Garut selama ini dikenal memiliki banyak tempat wisata, mulai dari wisata air panas, wisata air terjun, wisata gunung, wisata pantai, sampai wisata religi semuanya tersedia.

Garut juga dikenal memiliki berbagai tempat wisata buatan yang unik dengan view yang indah, ditambah dengan banyaknya pegunungan yang tinggi sehingga cuacanya lebih sejuk dan sangat cocok untuk dijadikan destinasi berlibur melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan.

Dan kini, hadir satu lagi Desa Wisata bertajuk religi dan spot foto yang bernama Puncak Intan Dewata di Petilasan Makam Puteri Intan Dewata, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Desa Wisata yang berlokasi di salah satu puncak Gunung Putri dengan ketinggian 1400 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut) ini memiliki pemandangan indah yang menampilkan panorama Kabupaten Garut dari atas gunung.

Baca Juga: Taufik Hidayat Akui Pernah Hajar Penonton Saat Pertandingan Berlangsung: Abis itu Gua Diperiksa Polda

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi kreatifitas Kepala Desa Mekarjaya, Asep Setiawan Rebit serta masyarakat sekitar yang telah mengelola desa wisata yang dulunya memiliki sejarah sebagai Kerajaan Timbanganten ini dengan baik.

"Kami ingin ada sebenarnya 88 desa, satu kecamatan ada dua desa wisata, tapi kita belum kearah sana, tapi ini ada beberapa desa yang kreatif seperti Kepala Desa Mekarjaya, ini luar biasa kreatifitasnya," ujarnya saat meresmikkan Desa Wisata Puncak Intan Dewata di Petilasan Makam Puteri Intan Dewata, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa 7 September 2021.

Rudy pun mengaku, pihaknya akan menyiapkan rencana anggaran untuk desa wisata pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023.

"Kami ada sementara ini kami minimal (anggaran) 200 juta dulu lah, karena itu kalau 200 jutaan itu bantuan keuangan, terserah desa untuk apa. Tapi ini kan gak cukup, nah kita harus masuk di dalam RPJMD di RKPD 2023, kan jalannya ini mesti satu dua milyar," ucapnya.

Rudy menargetkan, agar setiap desa di Kabupaten Garut yang berjumlah 421 desa bisa memiliki potensi-potensi desa yang bisa dijadikan sebagai desa wisata. "Tapi kami klasifikasikan ada pariwisata kelas dunia, ada pariwisata kelas nasional, ada tingkat Jawa Barat, tingkat kabupaten. Pokoknya semuanya lah di 421 desa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Mekarjaya, Asep Setiawan Rebit, menyebutkan, pihaknya menghabiskan dana sebesar Rp 5 miliar dalam pembangunan desa wisata Puncak Intan Dewata ini. Ia menuturkan, salah satu keunggulan dari desa wisata ini adalah memiliki sisi religi dengan adanya makam Putri Intan Dewata.

"Keunggulannya satu sisi mungkin disini ada salah satu puncak daripada Gunung Putri, karena ada makam, makam ini merupakan sebagai daripada wisata religi, iya artinya karena banyak yang datang juga," ucapnya.

Baca Juga: Pengamat: Indonesia Negeri Kaya Namun Dijajah dan Dimiskinkan Sistem Ekonomi Neoliberalisme

Selain itu, lanjut Asep, Desa Wisata Puncak Intan Dewata ini memiliki panorama view yang sangat luar biasa, apalagi dengan terbentangnya Jalan Ibrahim Adjie, termasuk objek wisata Bagendit yang berhadapan dengan tempat wisata yang dikelolanya ini.

Asep berharap, akses jalan menuju desa wisata ini bisa diperbaiki agar memudahkan pengunjung ketika akan berwisata menuju Puncak Intan Dewata, terutama akses jalan yang bisa dilalui roda dua dan empat.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x