Tsunami Bisa Dideteksi Lewat Gelang, Ketua Tim Telkom Univesity: Menggunakan Sensor Ultrasonik

- 15 September 2021, 19:55 WIB
Tim Telkom University antara lain Yasyfa Rifiani Putri, Muhamad Ridwansyah, Nur Rizki Rahmatulloh, Reyhan Fajar Nasution dan dibimbing oleh dosen Harfan Hian Ryanu.
Tim Telkom University antara lain Yasyfa Rifiani Putri, Muhamad Ridwansyah, Nur Rizki Rahmatulloh, Reyhan Fajar Nasution dan dibimbing oleh dosen Harfan Hian Ryanu. /Telkom Univesity/


GALAMEDIA - Tsunami kini bisa dideteksi melalalui sebuah Gelang menyusul adanya penemuan dari Tim Telkom University.

Tim mahasiswa dan dosen Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro dari Telkom University membuat gelang pendeteksi dini tsunami yang menggunakan teknologi Long Range (LoRa) bernama GELORA.

Tim yang beranggotakan Yasyfa Rifiani Putri, Muhamad Ridwansyah, Nur Rizki Rahmatulloh, Reyhan Fajar Nasution dan dibimbing oleh dosen Harfan Hian Ryanu membuat gelang yang mampu mendeteksi tsunami dan menggantikan alat pendeteksi tsunami yang telah ada yaitu Buoy.

Yasyfa Rifani Putri selaku ketua tim menjelaskan bahwa konsep alat ini memanfaatkan teknologi LoRa. LoRa di Indonesia sendiri memanfaatkan gelombang frekuensi di antara 921-923 MHz (regulasi AS923-2).

“Kami membuat alat pendeteksi tsunami versi kami sendiri dengan menggunakan sensor ultrasonik dalam mengukur jarak penyurutan permukaan air. Hasil ukur tersebut lalu dikirim menuju gateway menggunakan teknologi LoRa," ujarnya.

Baca Juga: Perpunas Berikan Apresiasi Berupa Penghargaan Tertinggi Nugra Jasdharma Pustaloka

Gateway selanjutnya meneruskan data ke server untuk keperluan monitoring. Saat permukaan air surut (menandakan tsunami), server akan mengirimkan data berupa notifikasi menuju gelang menggunakan LoRa. Gelang akan memberi notifikasi berupa teks dan suara kepada pengguna ketika ada tanda tsunami (permukaan surut).

Gelang pendeteksi tsunami karya Tim Telkom University.
Gelang pendeteksi tsunami karya Tim Telkom University.

Yasyfa juga mengatakan latar belakang dibuatnya gelang ini karena Indonesia terletak di wilayah yang memungkinkan terjadinya tsunami.

Kemudian, Indonesia juga memiliki destinasi wisata bahari yang cukup baik sehingga dengan adanya gelang ini akan bermanfaat untuk menambah nilai keamanan serta keselamatan bagi turis dan masyarakat sekitar jika seandainya terjadi tsunami.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x