Network
GALAMEDIA- Hukuman mati adalah salah satu hukum yang diberlakukan di Indonesia.
Hukuman ini berlaku untuk kasus pembunuhan berencana, terorisme, dan perdagangan obat-obatan terlarang.
Hukuman mati akan dilaksanakan setelah permohonan grasi tersangka ditolak oleh pengadilan dan presiden.
Baca Juga: Gawat, Arteria Dahlan Masih Belum Minta Maaf, Kang Mus Preman Pensiun Turun Tangan
Dari sejumlah hukuman mati, pemerintah Indonesia beberapa kali mendapat tekanan dunia internasional.
Tak jarang pula negara-negara asal terpidana mati mengeluarkan ancaman berupa larangan berkunjung ke Indonesia. Tekanan pun dialami WNI di luar negeri.
Seperti kejadian di Australia saat seorang dosen psikologi melarang mahasiswa asal Indonesia mengikuti kelasnya menyusul eksekusi mati terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Baca Juga: Arteria Dahlan Ogah Minta Maaf, Warga Sunda Berikan Perlawanan Lewat Baliho
Insiden yang terjadi di Universitas Swinburne, Melbourne pada 29 April 2015 itu menjadi perhatian media.
Meski demikian para terpidana mati tersebut nyatanya mendapat kecaman internasional atas kejahatan yang mereka lakukan.
Berikut Galamedia rangkum deretan hukuman mati di Indonesia yang menjadi sorotan:
1. Duo Bali Nine
Duo Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dihukum mati bersama enam terpidana kasus Narkoba lainnya di lapangan tembak Tunggal Panaluan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 29 April 2015 dini hari pukul 00.25 WIB.
Bali Nine adalah sebutan yang diberikan media massa kepada sembilan orang Australia yang ditangkap pada 17 April 2005 di Bali dalam usaha menyelundupkan heroin seberat 8,2 kg dari Indonesia ke Australia.
Baca Juga: Miris! Deretan Artis Ini Mirip Layangan Putus: Nasib Rumah Tangganya Hancur
Kesembilan orang tersebut adalah, Andrew Chan,Myuran Sukumaran, Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tach Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush, dan Martin Stephens.
