Catat Lagi! Berikut Hal-hal yang Membatalkan Puasa, No 2 Sering Dilakukan

- 11 Maret 2022, 14:49 WIB
Ilustrasi bulan Ramadhan 1443 H.
Ilustrasi bulan Ramadhan 1443 H. /Pexels/Thirdman

GALAMEDIA - Puasa Ramadhan 22 hari lagi datang, maka kita diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa sebaik-baiknya.

Karena saat Ramadhan, puasa merupakan hal yang diwajibkan bagi orang Islam agar senantiasa dapat menahan diri dari godaan minum makan dan juga hal-hal yang membatalkan puasa.

Puasa Ramadhan atau menahan nafsu sendiri dilakukan dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan syarat tertentu.

Baca Juga: Kapan Penetapan Awal Puasa Ramadhan 2022? Ini Prediksi Lengkapnya!

Agar puasa yang kita jalani tidak batal dan diterima oleh Allah SWT, maka kita harus paham hal-hal apa saja yang harus dihindari.

Berikut beberapa hal yang yang dapat membatalkan puasa dan wajib kita hindari, yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Berkata kasar, membuat kegaduhan dan bertengkar

Ketika berpuasa, seseorang haruslah sopan santun ketika berucap, tidak berkata kasar ataupun senonoh.

Orang berpuasa pun harus menjaga emosi, tidak boleh bertengkar dengan siapapun, bersikap ramahlah dan tidak membalas kata kotor pada orang lain.

Baca Juga: 34 Saksi Tak Cukup, Istri Doni Salmanan dan Sang Manajer Siap-siap Bakal Diperiksa Penyidik

Hal itu seperti sabda Nabi Muhammad SAW:

"Semua Anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa, ia adalah untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya, dan puasa itu adalah perisai. Pada hari seseorang dari kamu berpuasa janganlah ia berkata kotor dan berbuat gaduh, dan apabila ada orang mengajak berbantah dan bermusuhan hendaklah ia mengatakan : Saya sedang berpuasa. [HR. An-Nasa'i]

2. Berbohong dan bertindak bodoh

Ketika kita sedang menjalankan ibadah puasa, sangat dilarang untuk melakukan hal yang bersifat dusta atau berbohong serta bertindak bodoh.

Karena berpuasa itu kita harus melatih diri agar dapat berkata dan melakukan sesuatu dengan jujur.

Untuk tindakan bodoh sendir yaitu melanggar aturan-aturan syara' yang sudah diketahui.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta bertindak bodoh, maka bagi Allah tiada gunanya ia meninggalkan makan dan minum. [HR. Bukhari]

Baca Juga: Bom Rusia Meledak Setiap 30 Menit, Kota Mariupol di Ukraina Seperti 'Neraka'

3. Dibekam

Melakukan bekam ketika sedang berpuasa juga merupakan hal yang harus dihindari, walaupun memiliki segudang manfaat bagi tubuh.

Hal itu dilarang bagi seluruh umat yang sedang berpuasa, terutama bagi yang sedang lemah fisik.

Bekam sendiri dimakruhkan jika dilakukan di siang hari, karena jika dilakukan akan membuat mereka ingin membatalkan puasa dan ganggu kenyamanan beribadah.

Baca Juga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Menteri Pertanian Pastikan Stok Pangan Jelang Ramadhan Aman

4. Berkumur dan istinsyaq secara berlebihan

Memang berkumur dan istinsyaq (memasukkan air ke hidung) saat wudhu tidak akan membatalkan puasa.

Akan tetapi, jangan lakukan secara berlebihan saat berpuasa, agar air tidak tertelan atau terhirup hingga masuk ke perut yang dapat membatalkan puasa.

Hal tersebut disebutkan dalam hadist baginda Rasulullah SAW:

"Ratakanlah air wudhu dan selah-selah jari-jarimu serta keras-keraskanlah menghirup air di hidung kecuali apabila kamu sedang berpuasa. [HR. Tirmidzi]***

Namun, jika bukan bulan Ramadhan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan agar berkumur dan istinsyaq sekeras-kerasnya agar mulut dan hidung lebih bersih.

Hal itu diriwayatkan ad-Daulabi yang dishahihkan sanadnya oleh Ibnu al-Qathan juga dinyatakan:

"Apabila engkau berwudhu, maka keraskanlah dalam berkumur dan menghirup air di hidung kecuali kamu sedang berpuasa."

5. Berciuman dengan nafsu

Jika berciuman antara suami kepada istri dan sebaliknya memang tidak membatalkan puasa, seperti dalam hadist yang artinya:

Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata: "Pada suatu hari saya merasa ingin, lalu saya mencium (istri saya) padahal saya sedang berpuasa, maka saya datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan berkata : Saya telah melakukan perkara besar. Saya mencium (istri saya) ketika saya sedang berpuasa."

Kemudian Rasulullah SAW balik bertanya

Bagaimana menurutmu kalau kamu berkumur-kumur dengan air padahal ketika engkau sedang berpuasa? Maka saya menjawab: Hal itu tidak mengapa. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menimpali: Demikian juga ciuman. [HR. Abu Daud dan Ahmad]

Akan tetapi berciuman dilarang saat puasa jika disertai dengan nafsu seksual.

Nabi shallallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri meriwayatkan pernah mencium sang istri ketika sedang puasa dan puasanya tidak batal karena tidak disertai dengan nafsu.

Diriwayatkan dari Aisyah ia berkata: "Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menciumku ketika sedang puasa dan bersentuhan ketika sedang puasa, akan tetapi beliau itu orang yang paling kuat di antara kamu menahan nafsunya." [HR. Jama’ah kecuali an-Nasa’i]***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah