"Beliau hanya menerangkan haid tidak di tanganmu, sehingga selama tidak mengotori masjid (dari darah haid), maka diperbolehkan wanita untuk berada di dalam masjid," tulis PP Muhammadiyah seperti dilansir Galamedia.
Kemudian hadis yang berkenaan dengan pelaksanaan haji, ‘Aisyah mengalami haid. Dalam hadis di atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melarang ‘Aisyah untuk masuk ke masjid dan sebagaimana jamaah haji lain boleh masuk ke masjid, maka demikian pula wanita haid (boleh masuk masjid). Akan tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya melarang ‘Aisyah untuk tawaf di Kakbah.
Baca Juga: Profil Faradina INTM Cycle 2 yang Tereliminasi Hari Ini di Top 3, Ibu Peri di Rumah Karantina
Keterangan di atas menunjukkan bahwa boleh saja bagi wanita haid untuk memasuki masjid, dengan syarat berikut ini.
1. Ada hajat, termasuk di dalamnya mendengarkan pengajian.
2. Tidak sampai mengotori masjid (dari darah haid).***