Ini 5 Vaksin Penting untuk Perempuan Selain Vaksin Covid, Apa Saja dan Mengapa?

- 20 Maret 2022, 12:40 WIB
Ini 5 Vaksin Penting untuk Perempuan, Apa Saja dan Mengapa?//Ilustrasi.
Ini 5 Vaksin Penting untuk Perempuan, Apa Saja dan Mengapa?//Ilustrasi. /Freepik/Alina Dichkova/

GALAMEDIA - Vaksin bukan kebutuhan bayi atau anak-anak saja tapi juga orang dewasa termasuk perempuan.

Keseharian yang tak luput dari berbagai aktivitas membuat vaksin diperlukan oleh perempuan. 

Selain perlindungan ekstra, vaksin menjadi upaya mencegah penyakit.

Apa saja vaksin yang direkomendasikan bagi perempuan agar aktivitasnya lebih maksimal?

Baca Juga: Berkirim Hampers Saat Munggahan Jelang Ramadhan? Florentine Cookies Bisa Jadi Pilihan, Ini Resepnya

Berikut lima vaksin di antaranya yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Vaksin Varisela

Untuk vaksin varisela digunakan sebagai pencegah cacar air. Siapa yang harus mendapat vaksin ini?

Sebaiknya vaksin varisela diberikan pada yang belum pernah terkena cacar air, perempuan yang kontak dekat dengan penderita cacar air atau perempuan dewasa sehat yang sedang tidak hamil.

Vaksin varisela tidak dianjurkan untuk perempuan hamil, so konsultasikan dengan ginekolog untuk skrining kekebalan cacar air selama persiapan kehamilan.

Vaksin varisela diberikan dalam 2 dosis dengan rentang waktu 4-8 minggu. Vaksin ini dapat diulang setiap 20 tahun sekali.

Baca Juga: Ketan Hitam dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Olahan Tape yang Sering Dijumpai Kala Munggahan Jelang Ramadhan

Vaksin HPV

Salah satu penyebab kematian perempuan adaah kanker serviks human papilomavirus (HPV) selain kanker payudara.

Fakta ini tentu menjadi alasan bagi perempuan untuk memprioritaskan vaksin HPV agar terlindung dari kanker serviks dan kanker HPV lainnya.

Rekomendasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) vaksin HPV dapat dilakukan antara usia 11 hingga 12 tahun.

Vaksin dini HPV diperlukan karena jika telah terinfeksi maka vaksin takkan efektif.

Baca Juga: Berikut Cara Untuk Atasi Bau Mulut Selama Puasa Ramadhan Kata dr. Zaidul Akbar

Usia belia juga memiliki respons vaksin lebih baik dibanding vaksi di atas 27 tahun. Namun vaksin harus didahului konsultasi.

Efek vaksin HPV terbilang ringan seperti sakit, bengkak atau kemerahan di bekas suntikan. Ada juga yang mengalami pusing, sakit kepala, mual, muntah, atau lelah.

Untuk vaksin HPV  dianjurkan bagi yang akan menikah, pernah atau melakukan kontak seksual secara aktif.

Baca Juga: Skenario Persib Juara Liga 1: Pasukan Robert Alberts Wajib Sapu Bersih Kemenangan Asal..

Vaksin MMR

Ada tiga penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin MMR, yaitu measles atau campak, mumps atau gondongan, serta rubella atau campak jerman.

Selain itu, vaksin MMR juga berkaitan dengan sindrom rubella kongenital pada bayi baru lahir. Jadi bagi yang berencana menikah, sebaiknya lakukan vaksinasi MMR.

Vaksin MMR juga direkomendasikan untuk petugas kesehatan atau yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri.

Vaksin diberikan dalam 2 dosis dengan jarak minimal 4 minggu. Vaksin MMR dapat diulang setiap 10 tahun sekali.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x