Indramayu Tampilkan Tari Topeng Mimi Rasinah sebagai Karya Masterpiece di OVOS : One Village One Story

- 1 Agustus 2022, 14:06 WIB
Indramayu Tampilkan Tari Topeng Mimi Rasinah Sebagai Karya Masterpiece di “OVOS : One Village One Story”//Foto Ist
Indramayu Tampilkan Tari Topeng Mimi Rasinah Sebagai Karya Masterpiece di “OVOS : One Village One Story”//Foto Ist /

Baca Juga: Link Download Lagu MP3 Gratis dari MP4 Youtube Mudah dan Cepat Selain MP3 Juice 2022

Program Visitasi Juri OVOS: One Village One Storydi Indramayu, juga disambut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, H. Caridin, S.Pd., M.Si., Plt. dan Kepala Bidang Kebudayaan Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Hj. Uum Umiati, S.E., M.M. serta sejumlah penggiat seni budaya di Kabupaten Indramayu.

Dari pihak penyelenggara diwakili Ketua Pelaksana OVOS : One Village One Story, Tiwi Wartawani, S.E., yang juga Ketua Umum Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia (YDPDKI), beserta tim.

Turut hadir Juri Apresiasi dan Supervisi OVOS: One Village One Story, Eddie Karsito (Penggiat Seni dan Budaya), dan Wiyono Undung Wasito, S.S. (Seniman Pedalangan).

Baca Juga: MITOS atau FAKTA Ukuran Mr. P Mempengaruhi Kepuasan dalam Berhubungan Intim?

Dalam sesi pemaparan mengemuka juga rencana Kabupaten Indramayu akan menggelar berbagai even budaya, antara lain pergelaran 1.000 dalang dan Parade 6.000 Tari Topeng.

Rencana tersebut mendapat respons positif kedua juri.

Ketua Dewan Juri OVOS: One Village One Story, Eddie Karsito menyampaikan, tak ada negara lain yang memiliki banyak suku, bahasa, dan budaya seperti Indonesia.

Namun sayangnya pengelolaan dan pengemasan masih lemah.

Baca Juga: Sidang Bupati Bogor Nonaktif Ade Yasin Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi

“Banyak Negara minim budaya tapi mampu mengemasnya dengan baik. Jangan tenggelam pada keberagaman budaya tanpa mengelola dan mengawasinya. Banyak yang harus diperbaiki,” ujar Eddie.

Hal serupa juga disampaikan juri Wiyono Undung Wasito, S.S.

Ia menekankan pentingnya mengkomunikasikan karya seni dan budaya kepada publik dengan baik menggunakan teknologi IT dan platform media sosial yang digemari anak-anak muda.

Baca Juga: Cek Fakta: Situs MP3 Juice Bisa Download Lagu MP3 FULL Youtube dengan Cepat dan Mudah? Simak Penjelasannya

“Ukuran keberhasilan kegiatan bisa kita tilik dengan output yang nyata. Sejauh mana ekosistem budaya yang mereka gerakkan makin berdaya dan membuahkan kesejahteraan lahir batin,” ujarnya.

Gagasan menyelenggarakan pergelaran 1.000 dalang, dan Parade 6.000 Tari Topeng, kata Undung, bukan hal sederhana.

Perlu perencanaan matang, serta melibatkan kurator, koreografer, ahli seni pertunjukan berpengalaman, dan pakar komunikasi dalam tim kreatif.

Undung berharap even akbar tersebut terkesan spektakuler dan tetap dalam garapan yang artistik. Alur, cerita, tampilan, formasi, koreografi, dan iringan, perlu dirancang.

Baca Juga: Download Lagu MP3 Mudah Cepat Tanpa Aplikasi Bukan di MP3 Juice, Gudanglagu dan Stafaband, Ikuti Cara Ini

Tak kalah penting studi awal kelayakan area, musim, sumber cahaya dan juga mudahnya para juru kamera mengakses gambar.

"Jadi jangan terjebak pada event asal-asalan. Mengejar kuantitas (kolosal), tapi tidak berkualitas,” ujar Undung.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, H. Caridin, S.Pd., M.Si., Plt., dalam sambutannya menyampaikan, kearifan lokal dan karakteristik unik sosial budaya yang berkembang di Kabupaten Indramayu, merupakan modal sosial.

“Sekaligus modal kultural dan modal spritual pembangunan wilayah, yang terus didorong ibu Bupati (Nina Agustina) untuk dikembangkan,” paparnya.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x