Biasanya minyak yang dipakai untuk menggoreng makanan ini adalah minyak yang sudah digunakan berkali-kali dan berubah warna menjadi kehitaman sudah tidak layak digunakan.
Penggunaan minyak yang telah digunakan berkali-kali dan berubah warnanya menjadi agak kehitaman sangat berpotensi menjadi penyakit kanker.
Kemudian kebanyakan mengkonsumsi gorengan akan menimbulkan penyakit seperti diabetes, jantung, dan obesitas. Berikut beberapa dampak buruk dari kebanyakan mengkonsumsi gorengan:
Pertama, meningkatkan resiko penyakit jantung. Mengkonsumsi makanan yang berminyak apalagi gorengan yang minyaknya sudah digunakan berkali-kali. Hal ini akan menyebabkan peningkatan kolesterol, tekanan darah tinggi hingga obesitas.
Baca Juga: Jenis dan Cara Membayar Kafarat, Pahami Sebelum Terlambat
Kedua, meningkatkan penyakit diabetes. Hasi survey menyatakan bahwa mengkonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu, dua kali lebih berpotensi untuk mengembangkan resistensi insulin dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari seminggu sekali.
Resistensi insulin ini merupakan salah satu faktor yang akan menyebabkan terjadinya diabates tipe 2. Kondisi ini akan membuat tubuh tidak merespons insulin sehingga akan sulit memecah glukosa dalam tubuh.
Ketiga, meningkatkan penyakit obesitas. Kandungan makanan yang digoreng mengandung kalori lebih banyak dibanding makanan yang tidak digoreng.
Lemak yang terkandung dalam kalori tersebut akan berpengaruh pada badan sehingga berat badan akan sangat cepat bertambah naik. Hal ini terjadi karena dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.