Gunung Asama Tewaskan 35 Ribu Jiwa, Soeharto Jadi Tersangka Kasus Korupsi di Tanggal 3 Agustus

- 3 Agustus 2020, 07:02 WIB
Soeharto dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat William Cohen pada tahun 1998. (wikipedia.org)
Soeharto dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat William Cohen pada tahun 1998. (wikipedia.org) /


GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 3 Agustus, dari tahun ke tahun. Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi cacatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 3 Agustus, yang dirangkum Galamedia dari wikipedia.org:

1492
PAda 3 Agustus 1492, Christopher Columbus memulai perjalanan bersejarahnya untuk memulai misi menemukan jalan baru ke India. Columbus berangkat dari Spanyol, terpatnya dari Carolina Palos de la Frontera (di sungai Saltes , di pertemuan sungai Rio Tinto dan Rio Odiel).

Baca Juga: Tuduh Erdogan Cari Warisan Leluhur di Libya, Pimpinan Pemberontak: Pergi atau Hadapi Peluru Kami!

Columbus dan krunya memulai pelayaran untuk menemukan rute yang lebih pendek ke India dan Timur dengan tiga kapal berukuran sedang, Niña (nama asli Santa Clara), Pinta, dan Santa Maria. Karena sesuatu hal di perjalanan, Columbus akhirnya malah sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492.

1783
Gunung Asama di Jepang meletus dan menewaskan 35.000 jiwa. Gunung Asama adalah gunung api aktif yang terletak sekitar 145 KM barat laut dari pusat kota Tokyo. Ia adalah salah satu dari 108 gunung api yang ada di Jepang.

Gunung ini bertipe strato dan memiliki catatan letusan yang panjang. Letusan terakhir terjadi tanggal 2 Februari 2009 yang menyebabkan hujan abu di sebagian Metropolitan Tokyo.

Baca Juga: SIM Keliling di Kota Bandung Kembali Menyapa, Ini Dia Lokasinya

1837
Pada 3 Agustus 1837 menjadi penaklukan Bonjol. LetKol Andreas Victor Michiels menggantikan Eerens dalam penyerangan ke Bonjol untuk mengakhiri Perang Padri.

Perang Padri adalah peperangan yang berlangsung di Sumatra Barat dan sekitarnya terutama di kawasan Kerajaan Pagaruyung dari tahun 1803 hingga 1838.

Perang ini merupakan peperangan yang pada awalnya akibat pertentangan dalam masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan penjajahan.

Baca Juga: Rebutan Empat Tiket Perempat Final Liga Champions, Simak Jadwal di Pekan Ini

1884
Galaksi NGC 27 ditemukan oleh Lewis A. Swift

1914
Perang Dunia I: Jerman menyatakan perang terhadap Prancis.

1916
Perang Dunia I: Pertempuran antara pasukan Kerajaan Inggris dan Kerajaan Ottoman terjadi di sekitar Terusan Suez. Dikenal juga dengan peristiwa "Pertempuran Romani".

1940
Perang Dunia II: Italia menginvasi Somaliland Britania.

1949
Perang Kemerdekaan Indonesia: Berdasarkan Perjanjian Roem-Roijen, pukul 22.00 gencatan senjata diperintahkan untuk pasukan Indonesia (TNI) oleh Jenderal Soedirman untuk menghentikan baku tembak dengan tentara Belanda (KNIL).

Baca Juga: Keajaiban Abadi Sumur Zamzam, Kini Bisa Dikirim ke Rumah-Rumah

1960
Niger merdeka dari Prancis.

1963
Konfrontasi Indonesia-Malaysia: Deklarasi Manila yang merupakan bagian dari rangkaian Persetujuan Manila disetujui.

1978
Izuddin Qalq, wakil PLO terbunuh di Paris oleh agen Mossad.

2000
Mantan Presiden Soeharto resmi menjadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan dana yayasan sosial yang didirikannya dan dinyatakan sebagai terdakwa berbarengan dengan pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi Jakarta.

Kasus dugaan korupsi Soeharto menyangkut penggunaan uang negara oleh 7 yayasan yang diketuainya, yaitu Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, Yayasan Supersemar, Yayasan Dharma Bhakti Sosial (Dharmais), Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti (Dakab), Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan, Yayasan Trikora.

Baca Juga: Kehidupan Setelah Mati: Ilmuwan Menjelaskan Apa yang Terjadi Ketika Kematian Datang

Pada 1995, Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 90 Tahun 1995. Keppres ini mengimbau para pengusaha untuk menyumbang 2 persen dari keuntungannya untuk Yayasan Dana Mandiri.

Hasil penyidikan kasus tujuh yayasan Soeharto menghasilkan berkas setebal 2.000-an halaman. Berkas ini berisi hasil pemeriksaan 134 saksi fakta dan 9 saksi ahli, berikut ratusan dokumen otentik hasil penyitaan dua tim yang pernah dibentuk Kejaksaan Agung, sejak tahun 1999

2005
Tentara Mauritania melancarkan kudeta yang menggulingkan Presiden Maaouya Ould Taya saat ia menghadiri pemakaman Raja Fahd.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x