Bulan–bulan 'Haram' di Kalender Hijriyah

- 19 Agustus 2020, 15:46 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /

GALAMEDIA - Dari Abu Bakar ra., Rasulullah Saw. bersabda : ”Sesungguhnya zaman itu berputar sejak awal waktu Allah menjadikan langit dan bumi. Satu tahun mengandung dua belas bulan, darinya terdapat empat bulan haram, tiga bulan ini berturut-turut : Zulkaidah, Zulhijah dan Muharam, serta satu bulan terpisah: Rajab, antara Jumadil akhir dan Sya’ban.” (Shahih Bukhari. Muslim Abu Dawud dalam sunan. Imam Ahmad bi hambal dalam Musnad. As-Suyuti dalam Al-Jami’ al-Kabir)

Alim ulama berbeda pendapat tentang mengapa bulan-bulan yang empat itu disebut bulan–bulan haram. Diantara alim ulama ada yang berpendapat: “Karena keagungan Bulan-Bulan itu dan haramnya dosa pada Bulan itu.”

Sedangkan menurut Ali bin Abi Thalhah ra. Meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. :”Allah menjadikan empat bulan sebagai empat bulan Haram karena kehormatannya. Dosa pada bulan – bulan itu lebih besar dan pahala amalnya lebih agung.”

Baca Juga: Patung Jenderal Sudirman di Jakarta Bakal Dipasangi Masker, Kenapa Ya?

Jadi, disebut “Haram” karena kebesaran dan kehormatannya. Pahala ketaatan dan amal-amal shalih akan digandakan serta peperangan diharamkan pada bulan-bulan itu.

Allah berfirman :

“Janganlah kamu melanggar syariat Allah. Janganla melanggar kehirmatan bulan – bulan haram. (Qs. Al-Maa’idah [5] : 2)

“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) masjidil haram, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah, sedangkan fitnah lebih kejam dari pembunuhan. …” (Qs. Al-baqarah [2]: 217)

Baca Juga: Di Bursa Batik Pasar Klewer Tak Ada Estetika yang Bisa Menarik Pengunjung

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x