Mari Bersahabat Dengan Hewan Sesuai Sunnah Rasulullah, Simak Penjelasannya

- 22 Agustus 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi kucing.
Ilustrasi kucing. /

Ketika Nabi Saw., berjalan dan melintasi sarang semut yang telah dibakar maka beliau bersabda, “Sesungguhnya Seseorang tidak sepantasnya menyiksa dengan api, kecuali Rabb (pencipta ) api.” (HR. Abu Dawud no. 2675, albani menghukumi shahih).

Baca Juga: 100 Personel Diterjunkan untuk Mengurai Kemacetan di Jalur Wisata Lembang

5. Boleh membunuh binatang yang menggangu dan membahayakan

Dari Aisyah, dari Nabi Saw., bahwasannya bersabda;
“ada lima macam hewan fasik (yang menggangu) yang bolhe dibunuh di tanah halal dan di tanah haram, yaitu ular, burung yang putih punggung dan perutnya, tikus. Anjing buas dan rajawali.” (HR. Muslim no. 1198)
Dalam riwayat lain disebutkan kalajengking. (HR. Muslim no. 1198)

6. Boleh memberi tanda atau cap pada binatang

Memberi tanda pada hewan peliharaan diperbolehkan tanpa menyakiti. Misalnya mewarnainya atau memberinya kalung khusus. Telah diriwayatkna bahwa Nabi Muhammad Saw memberi tanda pada telinga unta shadaqah dengan tangan, beliau yang mulai sedangkan binatang ternak (unta, kambing, dan sapi ) tidak.
Adapun pemberian tanda, sealin diwajah. Sebab, ketika Rasulullah melewati keledai yang sedang diberi tanda diwajahnya, sebagaimana perkataan jabir, beliau bersabda,
“Allah melaknat orang yang memberinya tanda (diwajah).”
Jabir juga berkata
“Rasulullah melarang memukul (hewan) dan memberi tanda di wajahnya.” (HR, Muslimno. 2116).

Baca Juga: Gagal Raih Titel Liga Europa, Antonio Conte Tak Yakin Bisa Melatih Inter Kembali

7. Menunaikan Hak Allah Pada Binatang Ternak

Allah mewajibkan zakat dari binatang ternak. Apabila seorang muslim memiliki binatang ternak yang jumlahnya mencapai wajib zakat, hendaklah dia menunaikannya kepada yang berhak.

8. Tidak boleh mengurus Hewan ternak jika menyebabkan lalai beribadah kepada Allah

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah