Hewan Ini Akan Muncul Untuk Menandai Mana Orang Beriman dan Tidak

- 23 Agustus 2020, 06:50 WIB
Ilustrasi akhir jaman./pixabay
Ilustrasi akhir jaman./pixabay /

GALAMEDIA - Kiamat merupakan suatu kepastian yang akan terjadi. Bahkan Nabi dan Rasul diutus untuk menyampaikan tentang kabar tersebut.

Meski demikian tidak ada yang tahu pasti kapan terjadi. Allah SWT hanya menjelaskan tentang tanda-tandanya yang salah satunya matahari akan terbit dari barat.

Tidak itu saja, jelang kiamat akan mermunculan binatang aneh melata dari dalam perut bumi dan bisa berbicara untuk menandai wajah manusia mana orang beriman dan tidak.
Binatang tersebut adalah Dabbah. Rasulullah SAW pun menyebutkan beberapa kali sebagai salah satu tanda dekatnya kiamat.

Baca Juga: NBA: Pelatih Toronto Raptors, Nick Nurse Pelatih Terbaik Musim 2019-2020

Bahkan Allah SWT dalam dalilnya juga menjelaskan tentang binatang ini. Hal ini tertera dalam Quran Surat An-Naml: 82 yang artinya sebagai berikut.

“Apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)

Dabbah juga disebutkan rasulullah SAW menjadi salah satu pengingat Umat Islam untuk selalu bertaubat.

Baca Juga: Puluhan PL dan Terapis Wanita di Bogor Diangkut, Satpol PP Cari yang Benar-benar PSK

Dalam hadist Riwayat Muslim, Rasul menyebut tiga perkara dimana jika ketiganya keluar maka semua taubat dan amal tiada gunanya. Ketiganya adalah terbitnya matahari dari arah barat, Dajjal dan Dabbah.

“Ada tiga perkara yang jika keluar maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya; atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimannya. Ketiga perkara itu adalah: terbitnya matahari dari barat, Dajjal dan binatang bumi.” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya tanda-tanda (Kiamat) yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu Dhuha. Mana saja yang lebih dahulu muncul, maka yang satunya akan terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Gedung Kejagung Terbakar, Mahfud MD Pastikan Dokumen Kasus Aman

Rasulullah juga bersabda : “Bersegeralah kalian beramal (sebelum datangnya) enam perkara… (beliau menyebutkan di antaranya) dabbah.” (HR. Muslim).

Dabbah akan berbicara, manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Allah. Ia memberikan tanda pembeda antara orang beriman dan kafir.

“Binatang bumi itu keluar maka ia memberi cap kepada manusia di wajah mereka. Kemudian jumlah mereka meningkat sehingga seseorang membeli onta dia ditanya, ‘Dari siapa kamu membeli onta itu?’ Dia menjawab, Dari salah seorang yang dicap wajahnya..” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah nomor 322).

Baca Juga: Mungkinkah Imam Mahdi Terlahir di Zaman Ini? Bagaimana Kita Bisa Mengenalinya?

Dabbah sendiri akan keluar dari Mekkah dari masjid yang paling mulia. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan dalam Majma’uz Zawaid VIII/ 7-8, dari Hudzaifah bin Asid secara marfu’.

“Dabbah akan keluar dari masjid yang paling besar, tatkala mereka (sedang duduk-duduk tiba-tiba bumi bergetar) ketika mereka sedang demikian tiba-tiba bumi terbelah.”

Namun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang Dabbah ini.  Dabbah secara bahasa memiliki makna hewan yang berjalan di atas bumi. Beberapa ulama mengatakan bahwa Dabbah adalah anak unta yang disapih dari unta Nabi Shalih.

Baca Juga: Gedung Kejaksaan Agung RI yang Terbakar Merupakan Bangunan Heritage

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud ath-Thayalisi dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari, bahwa Rasulullah saw menyebut tentang dabbah, (lalu beliau menuturkan hadits, di dalamnya ada ungkapan)

“Mereka tidak menggembalakannya, melainkan ia hanya bersuara di antara rukun dan maqam (rukun Yamani dan Maqam Ibrahim).”

Kedua, dabbah adalah al-Jassasah yang disebutkan dalam hadits Tamim ad-Dari pada kisah Dajjal. Pendapat ini dinisbatkan kepada Abdullah bin Amru bin ‘Ash. Pendapat ini tidak kuat lantaran sifat-sifat dan apa yang dilakukan oleh si dabbah tidak cocok dengan gambaran al-Jassasah dalam hadits Tamim ad-Dari.

Baca Juga: SMK di Jabar Siap Jawab Tuntutan Zaman Lewat Revitalisasi dan Digitalisasi

Ketiga, dabbah adalah ular yang mengawasi dinding Ka’bah, yang disambar oleh elang ketika orang-orang Quraisy hendak membangun Ka’bah. Pendapat ini dinisbatkan oleh al-Qurthubi kepada Ibnu ‘Abbas ra. Hanya, beliau tidak menyebutkan sumbernya.

Keempat, dabbah adalah manusia yang berbicara, mendebat dan membantah orang-orang yang gemar melakukan bid’ah dan kekufuran agar mereka berhenti. Agar jika mereka binasa, mereka binasa dengan keterangan (hujjah) yang nyata.
Baca Juga:  Inilah Doa Agar Hati Tenang

Kelima, Dabbah adalah bakteri yang berbahaya yang akan membuat manusia menderita. Bakteri tersebut melukai bahkan bisa membunuhnya.

Baca Juga: Wika Salim 'Goda' Netizen: Janda Lebih Menggoda

Ketika melukai seseorang ia membawa pesan berupa nasihat kepada manusia seandainya mereka memiliki hati yang bisa berpikir, sehingga mereka sadar untuk kembali kepada Allah, kepada agamanya dan menekan mereka untuk menerima hujjah. Ini adalah pendapat yang dipegang oleh Abu ‘Ubayyah dalam komentarnya terhadap kitab an-Nihayah/ al-Fitan wal Malahim, karya Ibnu Katsir.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x