Puasa Sunnah di Bulan Muharram: Puasa 1 Muharram, Tasua, Asyura, dan Ayyamul Bidh

- 14 Juli 2023, 21:29 WIB
Ilustrasi puasa sunnah di bulan Muharram.
Ilustrasi puasa sunnah di bulan Muharram. /Pixabay Pexels/

GALAMEDIANEWS – Bulan Muharram memiliki banyak keistimewaan di dalamnya. Tidak hanya sebagai penamaan saja, bulan Muharram merupakan bulan dimana banyak peristiwa Nabi di dalamnya.

Umat Muslim dianjurkan untuk mengamalkan amalan sunnah ketika di bulan Muharram. Hal ini karena sesuai dengan penegasan Ibnu Abbas yang mengatakan, jika ada seorang muslim sengaja melakukan perbuatan haram di bulan haram maka boleh jadi potensi dosanya dua kali lebih lipat daripada bulan biasanya.

Sehingga para ulama menyimpulkan bahwa jika seorang muslim melakukan perbuatan baik di bulan Muharram maka pahalanya pun akan bertambah dua kali lipat daripada bulan biasanya.

Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram adalah meningkatkan sholat, infaq, doa, serta interaksi dengan al quran. Kemudian dianjurkan puasa di bulan Muharram.

Baca Juga: Resep Pelas Teri Basah ala Rudy Choirudin Makanan Khas Jawa Timur Mirip Pepes

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Al-Muharram. Sementara itu, sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR Muslim)

Puasa yang bisa dilaksanakan oleh umat Muslim pada bulan Muharram selain puasa sunnah 1 Muharram adalah puasa Tasua yang jatuh tanggal 9 Muharram yakni 27 Juli 2023 dan puasa Asyuro yang jatuh pada 10 Muharram yakni 28 Juli 2023.

Dalil yang menjadi dasar pelaksanaan puasa sunnah Tasua dan Asyura disampaikan oleh Hafshah binti Umar bin Khatab.

Hafshah RA menyampaikan, “Ada enpat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullag SAW, yaitu puasa asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR Ahmad dan An Nasa’i)

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Berlibur Paling Hits dan Instagramable di Ciwidey

Selain puasa tersebut, umat Muslim bisa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh yaitu 13-15 Muharram yakni 31 Juli-2 Agustus 2023.

Dilansir oleh GalamediaNews dari NU Online, puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan setiap pertengahan bulan penanggalan kalender Hijriah, yakni pada 13, 14, dan 15. Adapun hukum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh yaitu sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan.

Adapun niat puasa-puasa tersebut adalah sebagai berikut:

1. Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tasu'a sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat berpuasa sunnah Tasua, sunnah karena Allah Ta'ala."

2. Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Asyura lillahi ta’ala

Artinya: “Saya berniat berpuasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil biidl lilaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.”

Bacaan niat puasa 1 Muharram dapat dibaca di dalam hati sesuai dengan bahasa ibu masing-masing karena tidak ada bacaan khusus.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Youtube Pojok Solusi dan Bujanfg Hijrah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah