Mencegah Hepatitis B Generasi Depan: Upaya Kemenkes Indonesia dalam Melindungi Anak dari Penularan Ibu

- 28 Juli 2023, 19:36 WIB
Mencegah Hepatitis B Generasi Depan
Mencegah Hepatitis B Generasi Depan /
GALAMEDIANEWS - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, Imran Pambudi, menyatakan bahwa hepatitis B di negara tersebut sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak. Penularan dari ibu yang terinfeksi ke anak menyebabkan tingginya prevalensi hepatitis B di Indonesia.
 
Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi hepatitis B (HBsAg) secara keseluruhan mencapai 7,1 persen atau sekitar 18 juta warga Indonesia.
 
Bayi yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki risiko lebih dari 90 persen hingga 95 persen untuk berkembang menjadi hepatitis B kronis. Sementara itu, orang yang terinfeksi setelah usia 5 tahun jarang mengalami infeksi kronis.
 
 
 
Transmisi vertikal, yaitu dari orang tua ke anak, berkontribusi sekitar 50 persen dari beban penyakit hepatitis B secara global.
 
Untuk mencegah penularan dari ibu ke anak, Imran Pambudi mendorong ibu hamil untuk segera melakukan tes hepatitis di fasilitas kesehatan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk tes hepatitis dan vaksinasi.

 
Penerapan pola hidup bersih dan sehat juga menjadi salah satu upaya pencegahan hepatitis B. Pemerintah memberikan vaksin Hepatitis B kepada ibu hamil untuk meningkatkan kekebalan dan melakukan berbagai tindakan seperti notifikasi pasangan sebelum memiliki anak, uji saring infeksi menular lewat transfusi darah, serta penerapan kewaspadaan standar.
 
Salah satu langkah yang telah dilakukan Kemenkes adalah memberikan vaksin hepatitis B dosis pertama pada bayi yang baru lahir dengan usia 0 atau kurang dari 24 jam, dilanjutkan dengan vaksinasi dosis berikutnya sesuai dengan program imunisasi nasional.
 
 
Selain itu, Kemenkes juga melakukan pemeriksaan hepatitis B pada semua ibu hamil. Pada tahun 2022, pemeriksaan ini telah dilakukan kepada ibu hamil di 489 kabupaten/kota dengan jumlah total ibu hamil yang diperiksa mencapai lebih dari 3,2 juta orang.

Kemenkes juga memberikan obat antivirus tenofovir disoproxil fumarate kepada ibu hamil yang terdiagnosis hepatitis B sejak 2022. Saat ini, pemberian obat tersebut dilakukan di 180 fasilitas kesehatan yang tersebar di 34 kabupaten/kota di 17 provinsi.
 
Pemerintah berencana untuk terus memperluas cakupan pemberian obat antivirus tenofovir disoproxil fumarate sehingga diharapkan pada tahun 2029 semua kabupaten/kota di Indonesia dapat memberikan obat ini kepada ibu hamil.
 
Demikian pernyataan dari Imran Pambudi mengenai upaya pencegahan dan pengendalian hepatitis B di Indonesia.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah