Empat Pendidik Seni Rupa Perempuan Pameran Virtual, 22 Agustus - 22 September

- 27 Agustus 2020, 15:06 WIB
/

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 tidak mengurungkan niat anggota Komunitas 22 Ibu untuk tetap berkarya dan berpameran walaupun ecara virtual.

Untuk merayakan kiprahnya yang ketujuh tahun dan meramaikan even "Bandung Art Month 2020", 22 Agustus-22 September 2020, Komunitas 22 Ibu menyelengarakan parade pameran virtual, baik solo (tunggal) maupun grup 2 sampai 4 orang. Pameran diekspose melalui media video selama 3-4 menit yang disebarkan melalui channel Youtube.

Pemilihan anggota dalam grup dipilih berdasarkan kecenderungan tema, media, dan gaya. Grup pameran dengan tema “Woman’s Soul and Heart on Her Arts” terdiri dari empat perupa yaitu Farida Ayu, Gilang Cempaka, Nita Dewi, dan Mia Syarif.

Baca Juga: Tiga Pemain Trial dari Persib U-20 Mulai Bergabung dengan Tim Senior

Masing-masing mereka menampilkan 4 buah karya yang mengangkat objek perempuan dengan gaya dan corak yang berbeda melalui media kanvas dan batik. Konsep “Woman’s Soul and Heart on Her Arts” diangkat dengan alasan para perempuan tersebut menganggap terdapat hati dan jiwa yang mereka tinggalkan dalam tiap karyanya.

Farida Ayu adalah seniman otodidak. Lukisan yang dipamerkan secara virtual mengunakan media cat minyak di atas kanvas. Gaya lukisan realistik dan surealistik dengan kecenderungan warna kontras dan stroke kuas halus. Terdapat 5 lukisan yang dipamerkan bertemakan aktivitas perempuan dalam menari, bermusik, juga dunia imajinatif.

Salah satu lukisan Farida berjudul “Kolaborasi” berfokus pada sosok perempuan sedang bermain Cello, dengan background para pengiringnya. Warna panas seperti merah, oranye, pink dan kuning mendominasi lukisan ini sehingga menimbulkan kesan feminim sekaligus dinamis.

Baca Juga: Peringati Hari Kemerdekaan, LAKRI Ajak Masyarakat Cegah Korupsi

Farida membiarkan background kosong sehingga ia lebih leluasa berekspresi dengan teknik coletan palet halus. Ekspresi dan gesture yang ditampilkan pemusik terlihat sangat menghayati alat music yang dimainkannya, ia seolah tidak peduli terhadap sekelilingnya sehingga berkesan percaya diri.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x