Mengenal Tantrum pada Anak dan Cara Mengatasinya

- 1 November 2023, 14:06 WIB
Tantrum, Anak. / Freepik
Tantrum, Anak. / Freepik /




GALAMEDIANEWS – Seringkali kita melihat anak-anak usia dini yang tiba-tiba menangis, berteriak hingga menghentak-hentakkan kakinya ataupun merajuk dengan duduk dilantai sembari menendang-nendangkan kakinya. Kondisi seperti itu biasanya disebut dengan Tantrum.

Tantrum adalah kondisi saat anak mengeluarkan emosinya dengan beragam cara, antara lain menangis kencang, berguling-guling di lantai, sampai melempar barang. Secara umum, tantrum pada anak biasanya terjadi pada anak yang masih berusia 1-4 tahun karena ketidakmampuan anak dalam menjelaskan apa yang menjadi keinginannya.

Menurut Rudolph Dreukurs seorang pakar pengasuhan anak, alasan utama yang membuat anak tantrum adalah keputusasaan. Dimana anak-anak yang putus asa seringkali menuntut perhatian yang tidak semestinya dan orang tua biasanya menanggapinya dengan memaksakan kehendak mereka terhadap anak yang menyebabkan orang tua terjebak dalam siklus ini, dan benar-benar menghukum anak atas perilaku mereka yang buruk.

Baca Juga: Menlu Rusia Sergei Lavrov Peringatkan Zionis Israel yang Terus Lakukan Serangan Udara ke Suriah

Salah satu bentuk ekspresi emosional dalam bentuk kemarahan yang meledak-ledak pada anak kecil dikenal dengan nama Tantrum. Kebanyakan tantrum terjadi di tempat dan waktu tertentu. Biasanya ditempat-tempat umum setelah mendapatkan kata”tidak” untuk sesuatu yang mereka inginkan. Biasanya tantrum akan berhenti jika anak mendapatkan apa yang ia inginkan.

 

Cara Mengatasi Tantrum pada Anak

Tantrum pada anak terkadang merepotkan dan membuat orang tua jengkel, tapi di sini letak peran orang tua dalam membantu tumbuh kembang anak, khususnya dalam pembangunan karakternya. Hindari kekerasan pada anak tantrum, sebaliknya lakukan sejumlah cara komunikatif antara lain:

1. Berikan Pelukan pada Anak

Cara mengatasi tantrum pada anak yang pertama adalah dengan memberikan pelukan. Memberikan pelukan pada anak berguna untuk meredakan emosinya.

2. Temani Anak

Tetap tenang dan temani anak saat tantrum. Menemani anak saat mereka tantrum berguna agar mereka tidak merasa diabaikan.

3. Alihkan Perhatian Anak

Mengalihkan perhatian anak bisa menjadi salah satu cara mengatasi tantrum pada anak. Mengalihkan perhatian anak bisa dengan mengajak jalan-jalan atau memberikan makanan favoritnya.

4. Hindari Hukuman Fisik

Memberikan hukuman fisik seperti memukul anak pada saat tantrum bukanlah hal yang baik. Jenis pola asuh seperti ini justru akan memberikan contoh buruk pada anak.

Baca Juga: Ridwan Kamil Diajak ke Ibu Kota Nusantara IKN oleh Presiden Jokowi Sebagai Arsitek

5. Cari Tahu Penyebabnya

Jika tantrum pada anak sudah mereda, ajak anak berkomunikasi untuk tahu penyebabnya. Pada beberapa kasus, tantrum pada anak dapat disebabkan oleh separation anxiety disorder atau perasaan sedih berlebih ketika berpisah dengan orang tua.***

Editor: Ryan Pratama


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x