Dijelaskan dokter yang terhimpun dalam organisasi Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) ini, udara yang panas bisa membuat hidung menjadi berlendir dan lebih mudah mimisan. Salah satu terapi yang bisa dilakukan adalah memberikan semprotan larutan garam ke hidung untuk melembabkan, terlebih untuk anak dengan pilek alergi.
Penyebab yang juga sering dikaitkan dengan mimisan adalah konsumsi makanan atau minuman dingin setelah beraktivitas.
Namun Niken meluruskan, hal tersebut juga bisa berhubungan walaupun tidak secara langsung, karena pada anak usia enam sampai delapan tahun memiliki adenoid di rongga mulut, di belakang hidung dan di bawah lidah.
Baca Juga: Daftar 4 SMA di Purbalingga Jawa Tengah yang Masuk Top 1000 Sekolah Terbaik di Seluruh Indonesia
Adenoid bisa membesar pada saat anak remaja dan yang memiliki riwayat alergi sehingga kondisi tersebut bisa memicu mimisan.
“Kadang pembuluh itu tidak hanya lokal di hidung saja yang memicu, jadi bisa di mata, di saluran nafas jadi tidak selalu harus pemicunya lewat hidung,” jelasnya.
Niken berpesan pada orang tua yang memiliki anak yang sering mimisan berulang agar tidak panik karena perdarahan akan berhenti dalam satu menit dan pangku anak dalam kondisi duduk kemudian tekan lubang hidung yang keluar darah. Jika perlu, tambahkan suplemen vitamin D3 untuk menyeimbangkan sel-sel dalam tubuh dan probiotik seperti yogurt.
Jika kejadian berulang terus maka segera periksakan ke dokter spesialis THT agar diberikan penanganan untuk mencegah mimisan terjadi lagi.***