Ini Dia Tiga Orang yang Diuji oleh Allah. Siapa yang Lulus

- 17 September 2020, 11:06 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /

Suatu hari malaikat ini mendatangi orang yang berpenyakit kusta, dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Dia berkata, ‘Saya orang yang miskin yang sudah kehabisan bekal dalam perjalanan. Hari ini orang yang dapat aku andalkan selain Allah adalah engkau. Demi Tuhan yang telah memberimu warna kulit yang bagus dan harta, aku minta obatmu itu untuk memperlancar perjalananku. Orang itu berkata, ‘masih banyak hak-hak yang harus aku penuhi.’

Malaikat itu berkata padanya, ‘Aku seperti mengenalimu. Bukankah dulu engkau menderita kusta yang membuat jijik orang yang melihatnya?’ Bukankah dulu engkau miskin, lalu Allah mengaruniaimu harta?’ orang itu berkata, ‘Aku mewarisi harta ini turun – temurun.’ Malaikat berkata, ‘kalau kamu berdusta, semoga Allah menjadikanmu seperti sedia kala.’

Baca Juga: Hari Ini Penerima Kartu Prakerja Gelombang 8 Diumumkan, Tak Lolos-lolos Begini Cara mengurusnya

Malaikat itu kemudian mendatangi orang yang sebelumnya botak, dalam wujud seperti dulu. Dia mengatakan apa yang disampaikan pada orang yang terkena kusta, dan mendapatkan jawaban yang sama. Dia berkata, ‘Kalau kamu berdusta, semoga Allah menjadikanmu seperti sedia kala.’

Selanjutnya, malaikat ini menyambangi orang yang dulu buta dalam wujud dan dengan cara yang sama seperti dulu. Malaikat itu berkata, ‘Aku orang miskin yang kehabisan bekal dalam perjalanan. Hari ini yang dapat aku andalkan selain Allah hanyalah dirimu. Demi Tuhan yang telah mengembalikan penglihatanmu, aku meminta kambing untuk melanjutkan perjalannku.’

Baca Juga: Terserang Covid-19, Iis Sugianto Mengaku Terasa Ada Belerang di Lidahnya

Orang itu berkata. ‘dahulu aku buta lalu Allah memulihkan penglihatanku. Jadi ambillah apa yang engkau sukai. Demi Allah, pada hari ini aku akan tidak menyusahkanmu dengan sesuatu yang engkau ambil karena Allah.’ Malaikat itu lalu berkata, ‘Tahan saja hartamu. Engkau hanya diuji dan telah lulus, tidak seperti dua temanmu.’ (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber: “Riyadhus Shalihin/ Imam An-Nawawi/ hal; 58

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x