Wanggi Hoed, Gaungkan Isu Kemanusiaan Melalui Pantomim

- 21 September 2020, 16:16 WIB
/

Penampilan tubuh berupa ancamam-ancaman dalam bentuk visual, yang pada akhirnya adanya kesadaran dengan kondisi diri sendiri, lingkungannya, tempat dirinya tinggal, negaranya atau lainnya.

Baca Juga: Waduh, APBD Kabupaten Bandung Barat Alami Defisit Rp 1 Triliun

Dirinya merasa ingin memiliki andil saat baru munculnya pandemi. Lalu sempat munculnya hastag terkait “Seniman Melawan Corona”, sehingga di respon oleh beberapa seniman lain, baik dari Indonesia dan Luar negeri, untuk bersama-sama melawan pandemi covid-19.

Meski begitu, Wanggi akui jika seniman tidak memiliki gaji yang menentu, bukan lagi bulanan bahkan harian pun tidak jelas, “Tapi disitu kita punya daya kreativitas, minimal kreativitas itu tidak hilang, masih kita rawat,” ungkapnya penuh semangat.

Perjalanan Menjadi Pantomim Indonesia
Bergelut di dunia pantomim sudah memasuki tahun ke-14, awal mula Wanggi mulai tertarik di dunia Pantomim sekitar tahun 2004, lalu mulai melakukan riset dan pencarian, “Ibaratnya nih, oh ini air putih, terus air putih buat apa sih, buat diminum. Nah, sama halnya dengan pantomim buat apa dan lain-lain,” terangnya.

Selanjutnya, saat 2006 dirinya kuliah di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) jurusan Teater, lalu lebih dalam mengenal pantomim dirasakan Wanggi ketika di bangku kuliah. Perjalanannya itu membawa dirinya menemukan dunia yang imajinatif. Imajinasi yang ditemukannya berupa imajinasi yang dilihatnya sehari-hari lalu diwujudkan.

Baca Juga: Anya Geraldine: Berbaliklah Jika Kau Lelah dan Ingin Mengeluh, Aku Rumahmu!

Dalam pertunjukan Wanggi yang kerap membawa isu-isu kemanusiaan, hal itu ia akui dan rasakan seperti organik. Alasannya, Wanggi katakan dirinya lahir untuk bisa berbagi dengan semua orang melalui karya bersama.

Secara realitas, gejala yang dikhawatirkannya saat ini ialah regenerasi. Hal ini pun berlaku untuk semua seni, baik seni musik, rupa, atau apapun itu. Seperti mencari jarum ditumpukan jerami menurut Wanggi, meski sulit tapi ia yakin pasti ada.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x