Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Air Banjir? Ini Faktanya Menurut Ahli

- 28 September 2020, 15:57 WIB
Bisakah virus corona menular lewat air banjir. Foto Ilustrasi banjir bandang di Sukabumi
Bisakah virus corona menular lewat air banjir. Foto Ilustrasi banjir bandang di Sukabumi /BNPB/


GALAMEDIA - Memasuki musim penghujan, biasanya bencana yang datang di antaranya banjir dan banjir bandang. Ada beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Jabar yang daerahnya sudah terkena banjir. Di Sukabumi belum lama ini dilanda banjir bandang.

Di saat pandemi Covid-19 ini, dapatkah virus corona tersebar melalui air banjir? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus tahu berbagai cara penularan virus corona.

Baca Juga: Resep dan Cara Masak Ragout Premium yang Menggugah Selera untuk Camilan Keluarga

Dikutip Galamedia dari laman klikdokter.com, WHO melalui laman resminya mengungkapkan ada dua jalur utama penularan Covid-19, yakni droplet penderita dan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Droplet orang yang terinfeksi dilepaskan dari mulut atau hidung ketika batuk, bersin, berbicara atau bernyanyi.

Baca Juga: Stop Minum Minuman Bersoda Lebih Banyak! Risikonya Stroke, Diabetes, Hingga Serangan Jantung

Itulah sebabnya, orang yang melakukan kontak dekat (dalam jarak 1 meter) dengan penderita dapat tertular Covid-19, ketika butiran mini itu masuk ke mulut, hidung, atau mata.

Di samping itu, potensi penyebaran virus lainnya, termasuk pada air, penting diketahui. Pasalnya, sekitar tahun 2003, epidemi SARS dikaitkan dengan air dan air limbah di perumahan di Hong Kong.

Baca Juga: Hot! Cara Mudah Cek Nama Karyawan Terdaftar Penerima BLT Subsidi Upah BPJS

Virus ini diketahui masih satu kelompok dengan Covid-19 alias SARS-COV-2. Ketika itu, lebih dari 300 orang diketahui ikut terjangkit akibat sistem pembuangan limbah yang rusak. Virus tersebar dari kotoran pasien SARS hingga 3 minggu setelah infeksi.

Karena itu pula, muncul pertanyaan apakah air banjir yang kotor dapat membawa virus corona sekaligus menularkannya.

Baca Juga: Cek Fakta: Apakah Sarung Tangat Karet Efektif Tangkal Corona? Ini Faktanya

“Sejauh ini, WHO menyatakan belum terbukti secara ilmiah kalau Covid-19 ditularkan melalui saluran air dan air kotor. Selain itu, ada penelitian juga mengungkap kalau virus corona langsung mati di air pembuangan,” ujar dr. Astrid Wulan Kusumoastuti.

Penelitian tersebut membandingkan kelangsungan hidup coronavirus dan virus polio 1 di dalam air ledeng dan air limbah.

resep

Baca Juga: Resep dan Cara Masak Ragout Premium yang Menggugah Selera untuk Camilan Keluarga

Hasilnya, virus corona jauh lebih sensitif terhadap suhu dibandingkan virus polio 1. Ketahanan hidup virus polio 1 juga jauh melampaui COVID-19.

Peneliti berpendapat, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya lapisan atau selubung terluar sel pada virus corona. Biasanya, sifat virus yang memiliki lapisan tersebut tidak bertahan hidup lama.

Apalagi ketika lapisannya rusak. Misalnya, saat terkena sabun atau air limbah. Itu sebabnya, coronavirus tidak bisa bertahan hidup di air kotor, termasuk air banjir.

Baca Juga: Resep dan Cara Masak Singkong Thailand Ala Rumahan yang Endes

Virus corona diketahui mati sangat cepat di air limbah, dengan penurunan hidup 99,9 persen dalam 2-3 hari.

Studi ini juga menunjukkan, penularan virus corona akan lebih sedikit daripada enterovirus (kelompok virus RNA, antara lain penyebab polio dan hepatitis A) di lingkungan berair.

Baca Juga: Tak Banyak yang Melakukan, Ternyata Tidur Siang Menjadikan Suasana Hati Lebih Baik

Menurut peneliti, hal itu karena virus corona lebih cepat dinonaktifkan di air dan air limbah pada suhu kamar.

“Virus itu pada dasarnya membutuhkan makhluk hidup sebagai inang. Kalaupun virus bisa hidup di luar tubuh manusia, ada jangka waktu tertentu sampai virus akhirnya mati. Bisa jadi itu penyebabnya juga,” dr. Astrid menambahkan.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x