Nagih Enaknya, Tapi Tetep Makan Jeroan Harus Dikurangi Demi Kesehatan di Masa Depan

- 28 September 2020, 17:47 WIB
Nagih enaknya tapi harus tetep dikurangi makan jeroan.
Nagih enaknya tapi harus tetep dikurangi makan jeroan. /halodoc

Baca Juga: Stop Minum Minuman Bersoda Lebih Banyak! Risikonya Stroke, Diabetes, Hingga Serangan Jantung

Berdasarkan National Institutes of Health, jumlah vitamin A yang aman dikonsumsi perhari tak lebih dari 10.000 IU. Lalu, apa hubungannya kelebihan vitamin A dengan jeroan?

Nah, ternyata kandungan vitamin A di dalam jeroan sangat tinggi. Kata ahli, konsumsi vitamin A yang berlebihan bisa menumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya, kerusakan hati, mual, dan sakit kepala.

Baca Juga: Cek Fakta: Apakah Sarung Tangat Karet Efektif Tangkal Corona? Ini Faktanya


3. Meningkatkan Kolesterol Tubuh
Sekali lagi, bagi kamu yang suka mengonsumsi makanan ini, sebaiknya segeralah kurangi makan jeroan. Pasalnya, makanan ini memiliki kadar lemak dan kolesterol yang tinggi. Menurut rekomendasi asupan lemak dari WHO, konsumsi lemak sebaiknya tidak lebih dari 30 persen dari asupan total energi per hari.

Bila ditelisik dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementrian Kesehatan RI, takaran konsumsi lemak untuk wanita sekitar 75 gram lemak. Sedangkan pria sekitar 91 gram lemak per harinya.

Selain itu, para ahli di American Heart Association juga menganjukkan bahwa usia dewasa sebaiknya perlu menurunkan kadar kolesterol tubuh. Oleh sebab itu, konsumsi lemak semestinya tidak lebih dari 5-6 persen dari jumlah total kalori harian yang dianjurkan.

Baca Juga: Puasa Senin Kamis, Ini Keutamaan, Bacaan Niat, dan Doa Buka Puasa Sunnah Senin Kamis

Ingat, kadar kolesterol yang tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, menyumbat pembuluh darah, kenaikan berat badan, stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.

4. Masalah Kehamilan
Dari berbagai makanan pantangan ibu hamil, jeroan termasuk salah satu yang mesti ibu waspadai. Pasalnya, makanan ini banyak mengandung vitamin A dan retinol yang bisa menyebabkan kelainan pada janin yang dikandung, terutama pada bulan pertama kehamilan.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x