Bikin Tajir! Sampah Sekarang Dapat Diekstraksi Menjadi Emas, Bagaimana Hal ini Bisa Terjadi?

- 12 Maret 2024, 15:10 WIB
Tumpukan sampah, bisa bikin tajir, emas dan limbah elektronik.
Tumpukan sampah, bisa bikin tajir, emas dan limbah elektronik. /Pexels/@Tom Fisk/
GALAMEDIANEWS – Semakin canggih teknologi dan inovasi, kali ini sampah bisa dirubah menjadi emas. Walaupun, dulu sangat sulit dipahami oleh para alekmis.
Kali ini Profesor Raffaele Mezzenga dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kesehatan di ETH Zurich telah mencapai persamaan modern dalam upaya ini.
 
Meski, mengubah satu unsur kimia menjadi emas seperti yang diimpikan oleh para alkemis. Dikutip dari scitechdaily.com dari Selasa, 12 Maret 2024. Ia telah berhasil mengesktrasi emas dari limbah elektronik menggunakan produk sampingan dari proses pembuatan keju.
 
Limbah elektronik diketahui mengandung berbagai logam berharga termasuk tembaga, kobalt dan emas dalam taksiran jumlah besar. Mendapatkan emas dari ponsel pintar dan komputer bekas merupakan hal yang menarik mengingat meningkatnya permintaan akan logam mulia tersebut.
 
 
Namun, metode pemulihan yang dikembangkan saat ini memerlukan banyak energi dan seringkali memerlukan penggunaan bahan kimia beracun. Kini kelompok yang dipimpin oleh Professor ETH Mezzenga telah menemukan metode yang sangat efisien, hemat biaya, dan berkelanjutan dengan spons yang terbuat dari matriks protein, para peneliti telah berhasil mengekstrasi emas dari limbah elektronik.
 
Mohammed Peydayes, ilmuwan senior di Mezzenga’s Group dan rekannya untuk memproduksi spons mendenaturasi protein whey dalam asam dan suhu tinggi, sehingga menjadi nanofibril protein dalam gel. Para ilmuwan, mengeringkan gel tersebut menciptakan spons dari fibril protein tersebut.
 
Untuk memperoleh emas dalam percobaan laboratorium, tim telah menggunakan motherboard elektronik sebanyak 20 dari komputer lama dan mengekstrasi bagian logamnya. Mereka melarutkan bagian ini dalam penangas asam untuk mengionisasi logam.
 
Ketika mereka menempatkan spons serat protein dalam larutan ion logam, ion emas telah menempel pada serat protein, ion logam dapat menempel pada serat, namun ion emas telah melakukannya jauh lebih efisien, para peneliti mendomentrasikan hal ini dalam makalah mereka, yang telah mereka terbitkan di jurnal Advanced Materials.
 
Para peneliti kemudian memanaskan spons dan hak ini mereduksi ion emas menjadi serpihanm yang dilebur oleh para ilmuwan menjadi bongkahan emas dengan cara ini mereka memperoleh nugget sekitar 450 miliagram dan 20 motherboard komputer. Adapun, nugget sekitar 91% emas sisanya tembaga setara dengan 22 karat.
 
 
Teknologi baru ini layak secara komersial dan telah ditunjukkan oleh perhitungan Mezzenga, biaya pengadaan bahan baku ditambah biaya energi untuk seluruh proses adalah 50 kali lebih rendah dibandingkan dengan nilai emas yang dapat diperoleh kembali.
 
Para peneliti ingin mengembangkan teknologi agar siap dipasarkan. Meski limbah elektronik adalah produk awal menjanjikan untuk mengekstrasi emas,ada kemungkinan sumber lain. termasuk limbah industri dari pembuatan mikrochip dari proses pelapisan emas. Para ilmuwan berencana untuk menyelidiki dapat memproduksi spons fibril protein dari produk sampingna atau produk limbah kaya protein lainnya dari industri makanan.
 
“Fakta yang paling banyak yang sukai adalah menggunakan produk sampingan industri makanan untuk memperoleh emas dari limbah elektronik, dalam arti sebenarnya ia mengatasi metode ini mengubah dua produk limbah menjadi emas, tidak ada yang lebih berkelanjutan dari itu,” ucap Mezzenga.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: scitechdaily.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x