Tinggalkan Kebiasaan Buruk Ini, Paparan Cahaya Terang di Malam Hari bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

- 30 Juni 2024, 20:38 WIB
Ilustrasi paparan cahaya di malam hari bisa berisiko diabetes./Pexels/cottonbro//
Ilustrasi paparan cahaya di malam hari bisa berisiko diabetes./Pexels/cottonbro// /

 

GALAMEDIANEWS - Berdasarkan penelitian, paparan cahaya terang seperti penggunaan gawai dimalam hari, ternyata bisa berisiko terkena penyakit diabetes.

Dilansir Antaranews dari Medical Daily, Sabtu 29/6, melalui sebuah penelitian yang melibatkan sebanyak 85 ribu orang dewasa sehat tanpa diabetes, peneliti dari Universitas Flinders Australia menemukan, paparan cahaya antara pukul 00.30 dini hari dan 06.00 pagi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sebesar 67 persen.

Lewat jurnal The Lancet Regional Health, diketahui risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi pada orang yang terpapar cahaya malam yang lebih terang dan pada orang yang terpapar pola cahaya yang dapat mengganggu ritme sirkadian.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tahadjud, Lengkap dengan Doa Setelahnya

“Menghindari cahaya di malam hari dapat menjadi rekomendasi sederhana dan hemat biaya yang dapat mengurangi risiko diabetes, bahkan dalam kondisi yang buruk, mereka yang memiliki risiko genetik tinggi,” tulis para peneliti.

Paparan cahaya yang ditangkap melalui perangkat yang dikenakan di pergelangan tangan dan berisi sensor cahaya fotodioda silikon dengan panjang gelombang sensitivitas puncak 560 nm.

“Paparan cahaya malam dan risiko genetik ditemukan menjadi faktor risiko independen untuk mengembangkan diabetes tipe 2,” kata peneliti.

Saat dihubungkan dengan terganggunya ritme sirkadian tubuh yang dapat mengganggu beberapa fungsi tubuh, mereka turut menemukan bahwa paparan cahaya menyebabkan perubahan sekresi insulin dan metabolisme glukosa.

“Perubahan sekresi insulin dan metabolisme glukosa yang disebabkan oleh ritme sirkadian yang terganggu memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perkembangan. diabetes tipe 2,” kata penulis senior Andrew Philips.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah