Penyebab Punahnya Megafauna Asia Tenggara Ternyata Bukan Manusia

- 19 Oktober 2020, 10:27 WIB
Hutan Tropis di Indonesia
Hutan Tropis di Indonesia /David Mark/Pixabay/

Baca Juga: Habib Rizieq Akan Pulang Ke Indonesia, Ketum PA 212: Buat Istana Bergoyang-goyang

Untuk penelitian ini, kami melihat perubahan lingkungan di Asia Tenggara selama 2,6 juta tahun terakhir untuk menjelaskan dampaknya terhadap kepunahan.

Kami menganalisis isotop yang stabil pada gigi mamalia yang ditemukan di wilayah saat ini, termasuk dari catatan fosil yang tersedia.

Isotop stabil adalah bentuk non-radioaktif dari berbagai elemen.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Wilayah di Jabar Dilanda Hujan Lebat Hari Ini, Bandung Salah Satunya

Isotop yang stabil pada karbon dan oksigen diawetkan dalam gigi mamalia mencatat informasi penting tentang jenis tumbuhan apa yang dimakan hewan tersebut dan seberapa basah lingkungan mereka.

Karbon isotop yang stabil membantu dalam mencatat apakah hewan tersebut sebagian besar memakan daun dan buah-buahan dari hutan atau rumput di tempat yang lebih terbuka.

Ini memungkinkan kami mengidentifikasi perubahan lingkungan dari waktu ke waktu.

Selama 1,5 juta tahun pertama atau pada masa Pleistosen (zaman geologi yang berlangsung dari sekitar 2.580.000 hingga 11.700 tahun yang lalu), bagian utara Asia Tenggara sebagian besar adalah hutan dan bagian selatan adalah hutan atau padang rumput.

Baca Juga: Anggap Dunia Gagal Tanggulangi Covid-19, Ini Saran PBB

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x