Penyebab Punahnya Megafauna Asia Tenggara Ternyata Bukan Manusia

- 19 Oktober 2020, 10:27 WIB
Hutan Tropis di Indonesia
Hutan Tropis di Indonesia /David Mark/Pixabay/

Sekitar 1 juta tahun lalu, hutan mulai menyusut di mana-mana di wilayah tersebut dan padang rumput mulai mendominasi.

Bersamaan dengan perubahan tersebut, hewan-hewan besar yang beradaptasi dengan hutan, seperti Gigantopithecus, dan panda besar relatif menghilang dari wilayah utara Asia Tenggara.

Lalu, 400.000 tahun yang lalu, Paparan Sunda Asia Tenggara mulai tenggelam dan siklus iklim berubah. Akibatnya, kondisi hutan kembali pulih.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Afrika Selatan dan Istrinya Terkonfirmasi Positif Covid-19

Waktu bersamaan, makhluk yang beradaptasi dengan padang ruput memenuhi wilayah tersebut, termasuk hyena (anjing hutan) raksasa, stegodon, bovid, dan Homo erectus mulai menghilang, – dan punah di pengujung era Pleistosen.

Sisanya, berpindah ke hutan hujan.

Selama belasan ribu tahun terakhir, kami melihat bukti pertama hutan hujan bertingkat dan tertutup di Asia Tenggara. Ini telah mendominasi wilayah tersebut selama 20.000 tahun atau lebih.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Senin 19 Oktober 2020, Harga Emas Stabil

Spesies yang beradaptasi dengan hutan hujan seharusnya diuntungkan dengan kembalinya hutan hujan, namun satu penyelundup mengubah semuanya.

Homo sapiens merupakan satu-satunya spesies dalam pohon keluarga manusia yang berhasil beradaptasi dan mengeksploitasi hutan hujan.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x