Libur Panjang, Lebih Aman Pilih Staycation Saja! Jika Harus Keluar Patuhi Protokol Kesehatan

- 24 Oktober 2020, 16:33 WIB
Ilustrasi berlibur
Ilustrasi berlibur /pixabay/Pamjpat


GALAMEDIA - Minggu depan, mulai 28 Oktober hingga hingga 1 Novemver merupakan libur panjang. Biasanya, libur panjang ini kerap dimanfaatkan masyarakat untuk pergi wisata.

Namun, saat ini tengah pandemi, apa sebaiknya yang dilakukan saat menghadapi libur panjang. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Brotoasmoro mengatakan dalam menikmati masa libur panjang di tengah pandemi masyarakat bisa melakukan staycation (stay vacation) atau berlibur di rumah saja.

"Staycation bisa jadi pilihan terbaik karena dinilai paling aman dan masyarakat dapat mengendalikan lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan dapat melibatkan seluruh anggota keluarga," katanya dalam siaran persnya, Jumat, 23 Oktober 2020.

Baca Juga: Ketahui Penularan Virus Corana pada Hewan, Tetap Bersih dan Sehat Saat Berada di Sekitar Hewan

Dikatakan, staycation bisa dijadikan kesempatan menjalankan protokol kesehatan keluarga yang telah disusun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

"Rumah dibersihkan dan di-disinfeksi secara rutin. Pastikan peredaran udara segar dan lancar dengan membuka ventilasi atau jendela, biarkan sinar matahari masuk," ujar Reisa.

Meski berlibur di rumah saja, Reisa merasa tidak kalah seru dibandingkan berlibur di luar rumah. Banyak hal yang dapat dilakukan mulai tur virtual ke tempat-tempat wisata seperti museum dan sejenisnya.

Bisa juga memanfaatkan internet untuk menonton konser musik, film atau membuat permainan seru bersama anggota keluarga bahkan berolahraga bersama.

Baca Juga: 13 Tokoh Pelopor Lahirnya Sumpah Pemuda, Mulai dari Moehammad Yamin Hingga Wage Rudolf Soepratman

"Nah, untuk olahraga ini, kami sudah pernah menyampaikan pedoman dari Kementerian Pemuda dan Olahraga opsi melakukan olahraga di rumah sebagai opsi terbaik. Yoga misalnya, senam atau mempraktekkan tips stretching dan angkat beban," lanjut Reisa.

Namun, katanya bila masyarakat memutuskan untuk berolahraga di luar rumah, perhatikan intensitasnya. Untuk tingkat intensitas ringan disarankan tetap memakai masker dan menjaga jarak aman.

Meski demikian, bagi masyarakat yang tetap memutuskan dengan sangat matang untuk bepergian keluar kota, Pemerintah mengingatkan agar memilih moda transportasi yang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Seperti maskapai penerbangan atau kereta api.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Sumpah Pemuda, Berikut Sejarah, Isi Teks, dan Susunan Panitia Kongres Pemuda

"Bagi yang memakai transportasi umum, pastikan jadwalnya sudah dipilih dari jauh hari. Agar dapat menjauhi kerumunan atau bahkan antrian panjang. Dalam perjalanan wajib memakai masker, hindari makan atau minum, hindari mengobrol panjang di bus atau kereta" ujarnya.

Untuk masyarakat yang bepergian dan harus menginap, maka pilihlah hotel atau akomodasi yang patuh dan disiplin menerapkan sanitasi dan protokol kesehatan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah meminta destinasi wisata untuk menerapkan prinsip CHSE. "Yaitu Cleanlines, Health, Safety and Environment sustainability. Atau bersih, sehat dan aman terutama dari ancaman Covid-19 dan jangan lupa tetap ramah lingkungan," jelas Reisa.

Baca Juga: Catat! Ini 14 Manfaat Kentang, Mulai dari Menjaga Kesehatan Kulit Hingga Menyehatkan Otak

Lalu untuk masyarakat yang tetap bekerja di luar rumah selama masa libur panjang, tetap ikuti protokol kesehatan atau arahan Satgas Covid-19 tingkat perusahaan. Tetap melaporkan bagi karyawan yang bepergian keluar kota.

"Ingat, berlibur itu baik untuk kesehatan psikologis kita. Tetapi, tidak mengurangi tanggung jawab kita melindungi diri dan orang lain dari resiko Covid-19. Sikap bertanggung jawab juga baik untuk kesehatan mental, melindungi diri artinya melindungi orang lain juga dan pada akhirnya melindungi Indonesia," pesan Reisa.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x