10 Jenis Depresi, Berikut Penjelasan dan Gejala-gejalanya yang Wajib Diketahui

- 29 Oktober 2020, 10:05 WIB
Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi /

5. Depresi dengan Gejala Psikotik
Depresi yang berat sering disertai dengan gejala psikotik seperti keyakinan yang tidak nyata (delusi), melihat atau mendengar yang tidak nyata (halusinasi), melihat suatu benda yang bentuknya berbeda dari aslinya (ilusi), dan merasa atau menjalani hidup seperti orang lain (depersonalisasi).

6. Depresi Pasca Melahirkan
Depresi pasca melahirkan disebut juga dengan postpartum depression. Umumnya muncul 1-4 minggu setelah melahirkan.

Gejalanya mirip dengan depresi pada umumnya. Namun berbeda dengan sindrom baby blues yang dapat hilang dengan sendirinya, depresi pasca melahirkan memerlukan terapi. Pria yang menjadi ayah juga dapat mengalami gangguan ini.

7. Gangguan Depresi Musiman
Gejalanya sama dengan depresi mayor, namun berubah sesuai pola musim (musiman). Biasanya depresi musiman muncul saat musim salju atau gugur, kemudian kembali normal pada musim lainnya. Gangguan ini jarang terjadi di Indonesia dan lebih sering menyerang orang-orang yang tinggal di negara empat musim.

Baca Juga: Kaidah Fikih sebagai Landasan Praktik Audit Syariah pada Bank Syariah

8. Gangguan Penyesuaian dengan Mood Depresi
Gangguan ini muncul akibat adanya stresor (putus cinta, kehilangan orang tercinta, meninggal, pindah negara, dan sebagainya). Namun, gejala akan membaik seiring dengan berjalannya waktu.

9. Gangguan Depresi Akibat Kondisi Medis Umum
Biasanya gangguan terjadi akibat adanya kondisi medis, seperti stroke, kanker, infeksi, Parkinson, dan lainnya.

10. Gangguan Depresi Akibat Zat
Depresi juga dapat muncul pada orang-orang yang menyalahgunakan zat-zat tertentu, seperti alkohol, obat golongan sedatif-hipnotik, opioid, dan halusinogen.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x