Ini Naskah Khutbah Jumat 'Tiga Nilai Kepahlawanan untuk Mengisi Kemerdekaan'

- 12 November 2020, 14:39 WIB
Ilustrasi Sholat Jumat
Ilustrasi Sholat Jumat /e-solat.gov

Sikap berani ini harus kita warisi juga dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini dengan optimis dan berani menghadapi masa depan dengan menjadi jiwa yang kuat. Allah berfirman dalam QS Ali Imran ayat 139:

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”

Baca Juga: Luar Biasa, Subhanallah Ini Keutamaan Asmaul Husna, Terkabulnya Doa Hingga Pahala Masuk Surga

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Nilai ketiga adalah kesabaran dalam meraih tujuan. Kita perlu menyadari bahwa para pahlawan menghabiskan waktu mereka berjuang meraih kemerdekaan bukan hanya dalam hitungan satu atau dua tahun saja.

Mereka membutuhkan ratusan tahun, dari satu generasi ke generasi berikutnya, dengan tidak ada rasa putus asa dan lelah untuk meraih kemerdekaan ini.

Nilai-nilai kesabaran ini bisa kita aplikasikan dalam perjuangan kita mengisi kemerdekaan melalui kesabaran belajar bagi para generasi muda, kesabaran dalam bekerja bagi para orang tua, dan kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan zaman oleh seluruh elemen masyarakat.

Kesabaran bisa diibaratkan seperti obat atau jamu. Pahit rasanya saat baru mencicipi, namun, lama kelamaan akan berbuah manis. Pahitnya obat hanya terasa di mulut, namun manis dan khasiatnya akan menjalar ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Renungan Pagi, Ini Dia Orang Tidak Berilmu, Tidak Beragama, dan Tidak Dekat dengan Allah

Begitu juga dengan sifat sabar, ia akan terasa sangat pahit di permulaannya, namun akan manis di akhirnya. Sungguh beruntung orang-orang yang bisa menahan gejolak jiwanya dan bersabar dalam setiap usaha yang dilakukannya dan takdir yang menimpa.

Jika kita bisa menjadi sosok yang sabar, Allah subhanahu wata’ala sudah menegaskan bahwa kita akan menjadi hamba yang dicintainya. Firman Allah subhanahu wata’ala dalam QS Ali Imran: 146

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x