25 Nakes Di RSUD Pamengpeuk Positif Covid–19, Layanan Kesehatan Dihentikan Sementara

30 November 2020, 18:52 WIB
-Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani. /

GALAMEDIA - Sebanyak 25 orang karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Kabupaten Garut dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, layanan rumah sakit yang berada di wilayah selatan Garut tersebut untuk sementara dihentikan guna menghindari penularan virus Corona.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal ditemukan sebanyak 25 orang karyawan di RSUD Pameungpeuk yang positif Covid-19. Mayoritas dari karyawan yang terpapar Covid-19 tersebut merupakan tenaga kesehatan (nakes). Karena itu pelayanan di rumah sakit tersebut dihentikan untuk sementara waktu.

"Penutupan bersifat sementara. Kalau tidak salah, sejak tanggal 26 November kemarin. Sampai kapan (penutupan) belum tahu karena belum semua hasilnya,: ujarnya, Senin 30 November 2020.

Baca Juga: BKOW Inginkan Perempuan Jawa Barat Menjadi Tangguh, Mandiri dan Punya Karaktek Kepemimpinan

Menurut Leli, meski layanan ditutup sementara, namun pasien yang dirawat di RSUD Pameungpeuk tetap berada di sana, karena tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan pengetesan kepada seluruh karyawan dan pasien yang ada di rumah sakit yang berada di bawah kendali Pemprov Jabar itu.

Hanya saja, terang Leli, untuk saat ini RSUD Pameungpeuk tidak melayani pasien baru hingga waktu yang belum ditentukan. Sementara, untuk pasien di wilayah selatan Garut yang membutuhkan pelayanan medis, dialihkan ke rumah sakit lainnya. Pasalnya, untuk hasil pengetesan lanjutan kepada seluruh karyawan dan pasien hasilnya masih belum keluar.

"Kemarin itu kan diswab lagi seluruhnya, dan hasilnya itu belum keluar," ucapnya.

Leli menyebutkan, mayoritas dari 25 karyawan di RSUD Pameungpeuk yang terkonfirmasi itu tidak memiliki gejala. Namun, ada juga di antaranya yang memiliki gejala. Menurutnya, saat ini seluruh karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu sudah diisolasi di RSUD Pameungkeuk. pihaknya pun mengaku belum dapat memastikan penyebab awal kemunculan klaster penyebaran Covid-19 di RSUD Pameungpeuk itu.

Baca Juga: Sempat Diboyong KPK ke Jakarta, Ini Cerita Kepala Dinas DPMPTSP Kota Cimahi

"Masih ditracing sumbernya, darimananya-darimananya masih belum ketahuan, apakah dari pasien, sekarang mah jadi cukup susah menentukannya," katanya.

Leli menambahkan, terkait penutupan salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu akibat sejumlah karyawannya ada yang terpapar Covid-19, saat ini kasusnya sudah selesai. Ia menyebut, seluruh nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari rumah sakit itu sudah selesai menjalani masa isolasi.

"Namun demikian, pelayanan di rumah sakit swasta itu belum diizinkan kembali berjalan. Rencana baru mulai besok (hari ini) tanggal 1 dibuka," Baca Juga: Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Status Darurat Bencana Ditetapkanucapnya.

 

Sementara itu, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, sampai saat ini kasus konfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Garut total sebanyak 1.877, terdiri dari 1.187 orang telah dinyatakan sembuh, dua orang isolasi mandiri, 645 orang isolasi di rumah sakit, dan 43 orang meninggal dunia.

 

Editor: Kiki Kurnia

Terkini

Terpopuler