Gawat! Kota Cimahi Kembali Zona Merah Covid-19, Angka Kasus Dekati 2.000 Jiwa

14 Desember 2020, 17:59 WIB
Ilustrasi: Kota Cimahi kembali masuk zona merah penyebaran Covid-19. /Pixabay/aalmeidah /Pixabay/aalmeidah

GALAMEDIA - Kurang dari dua pekan berada di zona oranye atau kategori sedang penularan Covid-19, kini Kota Cimahi kembali masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Penyebabnya, karena jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah yang memiliki tiga kecamatan ini terus melonjak dalam satu pekan terakhir.

Kondisi ini tentunya menjadi peringatan bagi semua lapisan masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Jabar Tidak Mengizinkan Perayaan Tahun Baru

"Iya kita masuk zona merah lagi, karena penambahan kasusnya dalam minggu ini cukup banyak," ungkap Sekretararis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat dihubungi, Senin 14 Desember 2020.

Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi, kasus Covid-19 hingga Senin, 14 Desember 2020 mencapai 1.524 kasus. Rinciannya 587 orang positif aktif, 891 orang dinyatakan sembuh, dan 46 orang meninggal dunia.

Rini, sapaan Chanifah Listyarini mengatakan, penambahan kasus Covid-19 dalam seminggu ini lumayan banyak, yakni 243 kasus positif, dan 12 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Rocky Gerung: Hal Serius, Kelihatannya Kok Presiden Sambil Lalu Saja Menanggapinya

Klaster keluarga dan pelaku perjalanan masih mendominasi penyebab penambahan kasus Covid-19 di Kota Cimahi. Sementara untuk pasien meninggal dunia, rata-rata karena komorbid atau penyakit penyerta.

"Sumber penularannya dari klaster keluarga. Jadi misalnya seorang kena, lalu dua sampai tiga orang di keluarganya juga kena. Sekarang penyebarannya memang merambah ke rumah tangga," terangnya.

"Kalau untuk yang meninggal itu kan faktor komorbid yang menentukan. Kalau yang ada komorbid, daya tahan tubuhnya pun jadi menurun," tambah Rini.

Baca Juga: Klaim Temukan Tindak Pidana, Paslon NU Pasti Akan Seret Bedas ke Ranah Hukum

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 berbanding lurus dengan tingkat keterisian ruang isolasi khusus Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Cimahi.

"Tingkat keterisian di rumah sakit juga penuh. Seperti hari ini di Rumah Sakit Dustira ada 9 pasien Covid-19 yang masuk daftar antrean. Kondisinya sama seperti di rumah sakit lainnya, mungkin bisa lebih banyak lagi," tuturnya.

Baca Juga: Lantai Kayu di Masjid Al-Muttaqin Gedung Sate Bakal Diganti dengan Granit

Menurutnya, langkah antisipasi paling optimal yakni dengan menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker untuk mereka yang sering melakukan perjalanan antardaerah, dan di rumahnya ada orang lanjut usia.

"Ada kalanya mereka mengalami penurunan imunitas, akhirnya terpapar. Mereka kemudian menularkan ke orang rumah, terutama yang lansia. Nah yang harus diwaspadai itu sebetulnya pelaku perjalanan dan tamu dari luar daerah," terangnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler