Ferdinand Hutahaean Sebut Gurun Sahara Ada di Arab Saudi, Netizen: Imunisasi Dikasih Vitamin Apa?

27 Desember 2020, 11:19 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinan_hutahaean.

GALAMEDIA - Jagat dunia maya, khususnya di Twitter Indonesia sedang heboh dengan munculnya pernyataan dari eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Akibat pernyataan Ferdinand, kata 'Gurun Sahara' pun sampai siang ini masih menjadi salah satu trending topic di Twitter Indonesia.

Pernyataan politisi yang belakangan sangat vokal 'menyerang' kelompok yang berseberangan dengan pemerintah ini terkait dengan polemik lahan di Megamendung.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir muncul pemberitaan tentang langkah pemerintah yang mengusik tanah Markaz Syariah milik Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Pasutri di China Kena Hukuman, Didenda Miliaran Rupiah Gara-gara Punya Banyak Anak

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerangkan lahan Pondok Pesantren Markaz Syariah milik Habib Rizieq di Megamendung, Bogor, Jabar, masih milik PTPN VIII.

Lahan itu tidak bisa dilepas ke masyarakat kecuali sudah ada permohonan dan disetujui pihak BUMN.

"Itu masih domain BUMN. Itu milik PTPN. Karena itu, yang harus menyelesaikan persoalan tersebut adalah PTPN, dan PTPN itu tidak bisa memberikan kepada pihak tertentu, tidak bisa melepaskan lahan. Kecuali kalau yang melepas itu Menteri BUMN. Tapi kalau Menteri BUMN itu tidak bisa melepas kalau tidak diajukan permohonan," ujar jubir BPN, Taufiqulhadi.

Di sisi lain, FPI mengklaim Habib Rizieq membeli lahan dari para petani sebelum membangun Ponpes Markaz Syariah yang disomasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Baca Juga: Audrey atau Jerry, Siapakah Juara Master Chef Indonesia Season 7? Saksikan di Sini

Kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, mengatakan pihaknya siap melepas lahan tersebut asalkan ada ganti rugi.

"Bahwa pihak pengurus MS-MM siap melepas lahan tersebut jika dibutuhkan negara, tapi silakan ganti rugi uang keluarga dan umat yang sudah dikeluarkan untuk beli over-garap tanah dan biaya pembangunan yang telah dikeluarkan," ujar Aziz melalui keterangan tertulisnya.

Menurutnya, uang ganti rugi itu nantinya akan digunakan untuk membangun kembali Markaz Syariah di tempat lain. Karena itulah FPI meminta adanya ganti rugi.

"Biaya ganti rugi tersebut bisa digunakan untuk membangun kembali pesantren Markaz Syariah di tempat lain," katanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Pemkab Sumedang Siapkan Ruang Isoman di 26 Kecamatan

Polemik ini yang kemudian mengundang reaksi Ferdinand untuk berkomentar. Dalam cuitannya di Twitter, Ferdinand rupanya pada awalnya ingin mengkritik ppihak FPI.

Namun ia ternyata salah menyebut lokasi keberadaan Gurun Sahara sehingga pada akhirnya Ferdinand pun dibully.

Dalam kicauannya, Ferdinand menyebut Gurun Sahara ada di Arab Saudi. Padahal kenyataannya, Gurun Sahara ada di daratan Afrika.

Baca Juga: Suami Jadi Menteri Jokowi, Nur Asia Akhirnya Pilih Tinggalkan Sandiaga Uno

"Gurun Sahara di Arab sangat luas dan tidak diurus sama sekali. Apa kalian ngga minat menguasainya dan membangun markas disana?" begitu kicauan Ferdinand.

Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Buka Layanan Tes Covid-19 Mulai Hari Ini

Bully-an warganet pun sangat keras. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan gelar sarjana Ferdinand.

"Fer....kalo mau nulis sesuatu.... Belajar dulu yang bener....eh...kalo emang susah belajar...skrg ada yang namanya google......nih gw ejain...G O O G L E....biar lu dan sejawat sekolam lu tau dimana letak gurun Sahara....," begitu komentar warganet.

"SMA mu dimana. Atau gak tamat SMA kali loe, anak SD aja paham dimana letak gurun Sahara, masak yg tamat SMP kayak loe gak tau nan!!!? Iiiiiih, ngomongnya keceng pdhl salah," sindir netizen lainnya.

Baca Juga: Puji China dengan Komunismenya, Eks Bos BIN Ungkit Konsep Khilafah HRS dan FPI: Ga Laku

"Pantas ente ga pernah dilirik oleh mr. Prez meski sdh berdarah2. Welcome to the club with Abu Janda, Densi, Ade Armando dan Irma bunyi2an yg sdh lbh dulu berdarah2," begitu komentar warganet lain.

 
"Ini dulu pas imunisasi dikasih vitamin apa oli gardan ya kok bisa bego gini gedenya," tulis warganet.

"Bego kok di borong, gunung sahara tuh di jonggol. SMA anda dimana??" tulis netizen.

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler