Lancarkan Pidato Tahun Baru Menyengat, Acuhkan Ayah Macron Sebut Brexit Hasil Dusta dan Janji Palsu

1 Januari 2021, 20:16 WIB
Potret Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron.* //Instagram/@emmanuelmacron

GALAMEDIA - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengklaim Brexit tak lebih dari produk 'kebohongan dan janji palsu' dalam pidato Tahun Baru yang menyengat setelah sebelumnya sang ayah melontarkan kritik pedas.

Macron, yang memiliki ambisi besar untuk integrasi UE yang lebih besar, melancarkan serangan beberapa hari setelah dituding menahan kesepakatan Brexit dengan permintaan kesepakatan mengenai penangkapan ikan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Usulkannya Jabat Kapolri, MUI Doakan yang Terbaik untuk Boy Rafli Amar

Presiden Prancis itu juga dituduh menggunakan larangan penerbangan dari dan menuju Inggris dengan alasan mencegah virus baru korona yang bermutasi mencapai Prancis, hanya untuk meningkatkan ketegangan dalam negosiasi Brexit.

Macron juga membela diri terkait peluncuran vaksin virus korona yang lambat di Prancis.

Ia berjanji meningkatkan kecepatan dengan inokulasi yang lebih cepat bagi petugas kesehatan mulai minggu depan.

Baca Juga: Pesta Pora Tanpa Takut Diserang, Pertama Kali Puluhan Ribu Warga Yahudi Israel Serbu Kota Kaya Arab

Hanya beberapa ratus orang saja di Prancis yang telah menerima vaksin menyusul lambatnya regulator UE menyetujui vaksin Pfizer Biontech buatan Jerman.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (1 Januari 2021) dalam pidato yang disampaikan dari Istana Elysee, Paris, Macron mempertanyakan kekuatan kedaulatan Inggris setelah keluar dari Uni Eropa.

Namun dia menegaskan Inggris 'tetap tetangga kita serta teman dan sekutu dekat. Brexit resmi disahkan pukul 23.00 pada Malam Tahun Baru.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ingin Kembangkan Wisata kemanusiaan, Ketua PMI: Kita Sama-sama Laksanakan

Dalam pidato yang disampaikan dari Istana Elysee, Paris, Macron mempertanyakan kekuatan kedaulatan Inggris setelah keluar dari Uni Eropa.

Namun dia menegaskan Inggris 'tetap tetangga serta teman dan sekutu dekat. Brexit resmi disahkan pukul 23.00 pada Malam Tahun Baru.

“Beberapa hari yang lalu, kami mencapai kesepakatan yang mengatur hubungan masa depan kami, membela kepentingan kami, industri kami, nelayan kami dan persatuan kami.”

Baca Juga: Tak Ada Formasi CPNS 2021 untuk Guru: PGRI Bereaksi Keras, Sebut Sebagai Bentuk Diskriminasi

“Inggris tetap tetangga kami, juga teman dan sekutu. Pilihan untuk meninggalkan Eropa, Brexit adalah hasil melankoli Eropa dan banyak kebohongan serta janji palsu.”

Macron meyakinkan di atas segalanya Prancis adalah bagian Eropa. “Aku akan melakukan segalanya untuk memastikan kita tetap menjadi penentu takdir dan hidup kita.”

“Tapi kedaulatan ini juga berdiri melalui UE yang lebih kuat, lebih otonom, dan lebih bersatu dan telah kami bangun pada tahun 2020.'

Baca Juga: Awali 2021 China Tampol Amerika, Tuding Unjuk Kekuatan Kapal Perang di Selat Taiwan

Di bawah perjanjian pasca-Brexit yang disepakati pada Malam Natal, UE hanya akan menyerahkan 25 persen dari nilai ikan yang ditangkap di perairan Inggris - dengan masa transisi lima setengah tahun, bukan 80 persen selama tiga tahun seperti yang diminta oleh Inggris.

Pelaku bisnis perikanan Prancis menyambut baik kesepakatan itu setelah muncul kekhawatiran kedua pihak tak mencapai kesepakatan dan atau mereka pun dilarang memasuki perairan Inggris.

Baca Juga: Puluhan Tempat Usaha Kuliner di Jakarta Timur Ditutup Satpol PP

Pidato Macron itu dilakukan setelah media diramaikan komentar ayahnya, Jean-Michel Macron (70) yang untuk pertama kali berbicara di depan umum tentang putranya yang menjabat presiden pada 2017 dengan menyebutnya sebagai politisi 'egois'.

Namun para komentator menilai komentar pedas sang ayah dipicu kemarahan personal.

Selama ini Macron selalu mengatakan neneknya dari pihak ibu, Germaine Noguès, sebagai sosok penting sepanjang masa kecilnya, bukan Jean-Michel. Demikian menurut laporan The Times.

Baca Juga: Terungkap, Modus Pelaku Pembuat Parodi Lagu Indonesia Ternyata Karena Sakit Hati

Ayahnya juga menyatakan kekecewaan karena Macron dianggap membiarkannya jadi sasaran fotografer majalah yang mengungkap kehidupan pribadinya.

Jean-Michel, yang juga ahli bedah dan tinggal di Amiens, Prancis utara, tempat putranya dibesarkan menambahkan, “Emmanuel aktor yang hebat, seorang penggoda dan itu berguna dalam politik."***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler