GALAMEDIA - Kabar duka datang dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Mantan ketua MMI, Muhammad Iqbal Abdurrahman atau Abu Jibril meninggal dunia.
Almarhum menghembuskan napas terakhir di kediaman pribadinya di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin 25 Januari 2021 pukul 23.05 WIB.
Kabar meninggalnya Abu Jibril disampaikan oleh mantan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain di akun Instagram miliknya @tengkuzulkarnain.id, Selasa 26 Januari 2021.
Baca Juga: Puluhan Ribu Jiwa Melayang, Gujarat India Diguncang Gempa Bumi Dahsyat 7,7 SR pada 26 Januari 2001
"Ya Allah Muliakan Syekh Abu Jibril. Innalillahi wa Inna ilaihi Roji'un...Malam ini kembali hati ini bersedih. Saya mendengar khabar wafatnya seorang lagi shahabat, yang merupakan guru kita semua, Syekh Abu Jibril...," begitu tulis Abu Jibril, seperti dikutip Galamedia.
Berdasarkan informasi, Abu Jibril meninggal dunia karena sakit komplikasi. Tengku Zulkarnain menyebut almarhum sebagai sosok yang lembut.
"Ceramah beliau tegas dan lugas menurut cara pandang dan pemahaman beliau. Namun, hati beliau lunak bagai kapas...," sambungnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Dikabarkan Sedang Sakit Keras di Rutan Bareskrim, Begini Reaksi Mabes Polri
"Saya menghormati sikap beliau yang kuat dalam menjalankan jihad fi sabilillah membela agama. Banyak penderitaan yang beliau dan keluarga beliau alami dalam perjuangan beliau selama hidupnya," lanjut Tengku Zulkarnain.
Ia juga mengatakan, sempat satu pemikiran dengan Abu Jibril saat menolak ajaran Syiah dan menggelar aksi 411 dan 212 pada 2016 lalu.
Aksi 411 dan 212 adalah rentetan demonstrasi yang dilakukan umat Islam untuk memprotes pernyataan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap menghina Islam.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: DKI Jakarta berpotensi Dilanda Angin Kencang dan Petir
Ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Abu Jibril juga banyak muncul di Twitter. Abu Jibril dikenal sebagai mantan Ketua Umum Majelis Mujahidin Indonesia.
Nama Abu Jibril sempat disebut-sebut terkait dengan teror bom di hotel JW Marriott di Jakarta. Namun tidak terbukti hingga akhir penyelidikan oleh kepolisian.***