Nilai PPKM Gagal, HNW Sindir Jokowi dan Singgung LBP: Jangan Malah Jadi Gimik Politik

3 Februari 2021, 20:37 WIB
Kolase potret Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. /Dok. Twitter/@KemensetnegRI dan Instagram/@hnurwahid.

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang berlaku sejak 11 hingga 25 Januari 2021.

Pada keterangannya yang melalui video yang diunggah pada akun Youtube milik Sekretariat Negara Jokowi mengatakan pelaksanaan PPKM Jawa-Bali tidak efektif menahan laju penyebaran virus corona (Covid-19).

Jokowi menegaskan pelaksanaan PPKM ini esensinya adalah mengurangi kegiatan masyarakat. Namun ia melihat implementasinya tidak tegas dan tidak konsisten.

Baca Juga: Ledek Abu Janda, Rocky Gerung: Jangan Dihukum, Wakafkan Saja ke Pengadilan Anak atau ke Mensos Risma

Jokowi pun menyinggung soal penurunan ekonomi yang terjadi di Jawa-Bali.

"Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM, tanggal 11 hingga 25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," katanya pada video yang diunggah pada Minggu, 31 Januari itu.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid ikut mengomentari hal tersebut. Lewat akun Twitter pribadinya, pria yang akrab disapa HNW ini menilai program yang dilakukan pemerintah tak efektif bahkan gagal.

HNW bahkan menyinggung nama Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang ditugasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatasi persoalan Covid-19.

Baca Juga: Transaksi Pakai Dinar Dirham, Pendiri Pasar Muamalah Zaim Saidi Terancam 1 Tahun Penjara

Baca Juga: Tahun Ini, Pemerintah Mulai Berlakukan Surat Tanah Elektronik, Berikut Persyaratan dan Ketentuan Lengkapnya

"Target Juni korona landai&kemudian target 2 Minggu ke LBP, tidak terpenuhi. PPKM tidak efektif," begitu tulisnya, dikutip Galamedia, Rabu, 3 Februari 2021.

Politisi dari Partai Keadilan Sosial (PKS) ini juga menyebut, kegagalan kebijakan yang diterapkan jangan sampai dijadikan sebagai gimik politik, apalagi menyangkut keselamatan masyarakat.

HNW dalam cuitannya juga menyertakan tautan berupa pernyataan dari Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher.

"Kegagalan kebijakan, jangan malah jadi 'gimik politik', apalagi unt keselamatan Rakyat&Bangsa akibat pandemi korona. Harusnya lebih focus&serius. Presiden @jokowi perlu pimpin langsung," begitu saran HNW.

Baca Juga: BTS Membawa 6 Trofi Penghargaan, Simak 16 List Pemenang Seoul Music Awards ke-30

Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah mencari terobosan inovatif guna menekan angka kasus Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Netty merespons pemerintah yang mengakui kebijakan (PPKM) di Jawa dan Bali tidak efektif.
Indikasinya adalah mobilitas masyarakat masih tinggi, sehingga di beberapa provinsi kasus positif Covid-19 tetap naik.

Baca Juga: Manchester United Taklukan Southampton, Sujiwo Tejo: MU Cuma Mengospek

"Jika PPKM dianggap tidak efektif, seharusnya pemerintah kerja ekstra keras guna mencari terobosan inovatif dalam menekan angka kasus Covid-19," katanya.

"Untuk apa kewenangan kebijakan dan dukungan anggaran yang luar biasa besar jika tidak ada perubahan kondisi yang terukur. Kewenangan eksekusi harus digunakan dengan benar dan sungguh-sungguh," jelas dia dalam keterangan ke media, Senin 1 Februari 2021.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler