Ridwan Kamil Sebut La Nina jadi Penyebab Tingginya Curah Hujan di Jawa Barat

10 Februari 2021, 18:53 WIB
Proses evakuasi korban banjir di Pamanukan Subang, Selasa 9 Februari 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan agar penanganan banjir di wilayah Jabar tetap menerapkan protokol kesehatan atau prokes. /Dok Basarnas Jabar.

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, La Nina menjadi penyebab terjadinya intensitas atau curah hujan yang tinggi, bahkan ekstrem di Jawa Barat.

Akibatnya terjadi bencana hidrologis di sejumlah kota/kabupaten.

"Inilah yang menjadi penyebab dalam seminggu ini. Terjadi volume air hujan yang luar biasa, yakni di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jakarta," ungkapnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 10 Februari 2021.

Baca Juga: Peluk Tangis Warnai Perdamaian Anak Menggugat Ayah Rp 3 Miliar

Menurutnya, hujan besar dengan curah hujan yang esktrem tersebut akan terjadi hingga akhir bulan Februari ini.

"Kalau di Bandung Raya tidak terdengar, karena menurut BMKG baru terjadi pada Maret dan April. Tapi kalau di daerah Pantura itu sekarang," ujarnya.

Dikatakannga dalam mengantisipasi terjadinya bencana di Jawa Barat, pihaknya sudah melakukan berbagai SOP, mulai dari evakuasi, tempat pengungsian, dapur umum dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Mendadak Sampaikan Kabar Duka Mendalam: Semoga Almarhum Husnul Khotimah

Sementara itu, untuk solusi jangka menengah, pihaknya tengah menggarap sekitar 12 pekerjaan terkait persoalan banjir di Jabar. Salah satunya, Bendungan Sadawarna yang sudah 50 persen untuk pengerjaannya.

"Kemudian ada bendungan Cipunagara dan lain sebagainya, jadi ada sekitar 12 pekerjaan yang berhubungan dengan banjir sedang berproses. Satu yang sudah selesai, walau bukan di Pantura, itu penyodetan di Cisangkuy, anak sungai ke Citarum," tuturnya.

Baca Juga: Atiqah Hasiholan dan Ibnu Jamil Terlibat Prostitusi Online dalam 'Scandal'

Walau demikian, pihaknya tetap siaga satu terutama kepada kota atau kabupaten yang berpotensi terjadinya bencana hidrologis, akibat dampak La Nina.

"Kalau musim hujan, selalu berhubungan dengan air, kalau tidak banjir, juga longsor ke bawah seperti longsor Sumedang atau pergerakan tanah seperti Cipali. Tinggal diperbaiki, mudah-mudahan bisa secepatnya pulih kembali," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler