Pentingnya Pendidikan Politik Bagi Generasi Milenial

14 Februari 2021, 18:57 WIB
Pendidikan politik bagi generasi muda digelar PMII Stisip Tasikmalaya di aula KONI Kota Tasikmalaya. /Septian Danardi

GALAMEDIA - Pendidikan politik bagi generasi muda sangat penting. Mengingat, salah satu sumber daya dalam meningkatkan derajat hidup yaitu dengan berpolitik. Untuk itu generasi milenial harus peka terhadap politik yang berkembang seiring perkembangan jaman.

Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial, Dan Ilmu Politik (STISIP) Tasikmalaya gelar Sekolah Politik di Gedung Graha Pemuda KNPI Kota Tasikmalaya, dengan Tema "Peran Generasi Milenial Dalam Mewujudkan Politik Demokrasi".

Ketua Pelaksana Ramdan Mubarok mengatakan, diadakan sekolah politik ini untuk meningkatkan partisipasi generasi muda. Khususnya kader dan anggota PMII di Kota Tasikmalaya untuk membentuk sikap yang mendukung sistem politik serta menyadarkan individu akan perannnya sebagai partisipan politik.

Baca Juga: Masika ICMI Diskusi Bareng KPU Pangandaran Pasca Pilkada

Sekolah politik merupakan rangkaian edukatif yang sistematis dan intensional untuk memantapkan kesadaran politik dan kesadaran bernegara dalam mendukung kelerstarian Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai falsafah kehidupan bangsa serta landasan kehidupan politik bangsa indonesia yang demokratik, sehat dan dinamis.

"Dengan adanya sekolah politik, kita akan sadar betapa pentingnya politik itu sebagai pembangunan bangsa dan negara. Perlu kita ketahui kembali, politik itu telah melekat disetiap orang. Tidak ada orang yang bisa lepas darinya. Selama masih manusia (Makhluk Sosial) tentu politik itu sangat penting. Karena buta yang terburuk adalah buta politik, dia tidak mendengar, dia tidak berbicara dan dia tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik," katanya, Minggu 14 Februari 2021.

Sekolah politik yang baru pertama kali di gelar ini menghadirkan pemateri diantaranya : H. Oleh Sholeh, S.H (Wakil Ketua DPRD provinsi Jawa Barat), Drs. H Dony Romdony (DPRD Kota Tasikmalaya) , Endang Rusyanto. S.Ag ( Mantan Ketua Umum PC PMII Tasikmalaya Masa Khidmat 1998-1999), Myftah Farid, S.IP ( Ketua Koordinator GMNU Kota Tasikmalaya, dan Asep Tamam (Pengamat Politik) dan Pipin Hidayat, S.I.P (Ketua Umum Pengurus Cabang PMII kota Tasikmalaya).

Baca Juga: Simak Jenis dan Harga Mobil yang Mendapat Program 0 Persen PPnBM

Apalagi, lanjut Mubarok, Kita sebagai warga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia harus bisa meningkatkan pemahaman politik yang paham, matang dan memiliki integritas.

Ketua Umum Pengurus Cabang PMII kota Tasikmalaya, Pipin Hidayat mengatakan, Politik ini tidak bisa lepas dari ilmu hukum dan ilmu teknologi serta ilmu lainnya. Dimana para generadi muda khususnya mahasiswa sebagai kaum milenial, sekaligus warga pergerakan harus lebih peka terhadap realita sosial negara hari ini.

"Dan mampu merumuskan ilmu politik dengan baik, karena semua itu, ilmu itu suci, termasuk ilmu politik. Tetapi bagaimana caranya kita harus mau memahami setiap persoalan, dan ilmu itu sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Sebut Orang yang Bakal Diproses Hukum, Mahfud MD: Mau Kritis Tapi Sebenernya Destruktif

Ketua Koordinator GMNU Kota Tasikmalaya Myftah Farid mengatakan, pemahaman politik etis harus disebarluaskan kepada masyarakat supaya masyarakat mampu menjadi subjek politik bukan menjadi obyek politik.

"Serta agar masyarakat tidak terjebak kedalam politik transaksionalis, politik praktis dan politik identitas," jelasnya. ***

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler