Innalillahi, Korban Meninggal Akibat Longsor di Nganjuk Terus Bertambah, Ratusan Warga Mengungsi

15 Februari 2021, 17:19 WIB
Longsor terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. /BPBD Kabupaten Nganjuk

GALAMEDIA - Jumlah warga korban tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terus bertambah.

Hari ini, Senin, 15 Februari 2021, tim gabungan kembali menemukan seorang korban meninggal dunia. Sehingga totalnya ada tiga warga meninggal.

"Korbannya kurang lebih 21 orang. Lima orang sudah ditemukan, tiga di antaranya meninggal dunia," ujar Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat di Nganjuk, Senin, 15 Februari 2021.

Baca Juga: Covid RI Senin 15 Februari 2021: Positif jadi 1.223.930, Sembuh 1.032.065 dan Meninggal 33.367 Orang

"Satu barusan meninggal pagi tadi, dan dua alhamdulillah selamat, sisanya 16 orang belum ditemukan," lanjut dia.

Hingga kini gabungan personel dari BPBD Kabupaten Nganjuk, TNI/Polri serta relawan masih mencari 16 orang yang hingga kini belum ditemukan itu. Pencarian fokus dilakukan di titik yang diprediksi lokasi rumah mereka.

Dalam pencarian korban, petugas menurunkan alat berat. Ada tiga alat berat yang diturunkan, satu di antaranya ukuran kecil.

Sementara alat berat yang ukuran kecil itu digunakan untuk membuka akses jalan yang tertutup material tanah longsor dan jika sudah terbuka baru alat yang lebih besar masuk.

Baca Juga: AHY Tiba-tiba Berduka Usai Isu Kudeta: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Saya Cukup Dekat dengan Beliau

Novi mengatakan, alat berat yang dimiliki oleh Pemkab Nganjuk memang harus dibagi. Sebelumnya juga terjadi banjir di wilayah kota pada Minggu, 14 Februari 2021 malam.

Sehingga alat berat juga dibutuhkan untuk membersihkan sisa sampah yang terhanyut air. Banjir telah melanda wilayah kota dengan ketinggian sekitar 1 meter.

Ia juga menyebut medan ke lokasi kejadian sebenarnya relatif bisa dilalui. Pemkab Nganjuk sudah berhasil membawa sejumlah alat berat ke titik tanah longsor itu.

Selain itu, sejumlah persiapan tanggap bencana juga didirikan. Kegiatan itu dengan mendirikan dapur umum serta posko relawan.

Nantinya di posko relawan, bantuan juga akan dikumpulkan yang kemudian didistribusikan ke lokasi bencana.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Moeldoko Berfoto Bareng Pegiat Media Sosial, Rocky Gerung: Jadi Ada Peternakan Buzzer

"Titiknya saja sudah mudah dilalui. Logistik, sarana prasarana juga sudah bisa masuk ke tiitk dan tim bisa masuk ke titik. Ini berkat kerjasama semua," lanjut dia.

Sementara itu, di posko yang didirikan di Kantor Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk bantuan mulai mengalir seperti bahan pokok dan untuk perlengkapan warga. Bantuan itu dikumpulkan sebelum didistribusikan.

Warga yang menjadi korban tanah longsor hingga saat ini juga masih tinggal di tempat pengungsian yang telah disiapkan oleh Pemkab Nganjuk.

Tagana Nganjuk mendata terdapat kurang lebih ada 13 rumah tertimbun material tanah longsor dan 160 orang kini mengungsi. Jumlah itu juga diperkirakan bisa bertambah.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler