Hadapi Puncak Musim Hujan di Bulan Maret, BPBD Jabar Siapkan Personel dan Peralatan Evakuasi

17 Februari 2021, 18:12 WIB
BPBD Provinsi Jawa Barat memperlihatkan katamaran, yang bisa digunakan untuk mengevakuasi warga saat banjir./Foto:BPBD Jabar /

GALAMEDIA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat sudah menyiapkan personel dan peralatan untuk evakuasi dalam menghadapi puncak musim hujan.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorelogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca seperti itu akan berlangsung hingga awal Maret.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan, selain pelampung dan perahu karet, pihaknya juga menyiapkan katamaran, sejenis perahu dengan dua lambung.

Baca Juga: Artis JJ Ditangkap di Perumahan Elit di Ancol Gara-gara Narkoba, Suaminya Bintang Sinetron Terkenal

Beberapa hari lalu, BPBD Provinsi Jawa Barat mendapatkan sumbangan tiga katamaran tambahan dari PT Gani Arta Dwitunggal.

Memiliki bentuk yang langsing, katamaran ini mudah untuk mobilitas di saat banjir di lingkup perumahan kota. Saat ini, BPPD Jabar memiliki empat unit katamaran.

"Katamaran ini terbuat dari high-density polyethylene (HDPE) dengan ketebalan 12 mm, sehingga dapat dipakai di daerah perkotaan. Karena saat terkena pagar rumah dan sebagainya. Katamaran aman dari kemungkinan bocor," jelas Dani, Rabu, 17 Februari 2021.

Dani pun mengimbau masyarakat untuk selalu tenang, namun tetap waspada. Terutama masyarakat yang berada di wilayah rawan atau berpotensi terjadinya banjir dan longsor.

Baca Juga: Nyeleneh, Politisi Partai Demokrat Usulkan Gedung Kemensos Jadi Museum Korupsi Bansos

"Masyarakat juga diharapkan sudah memiliki pengetahuan mengenai jalur evakuasi aman dan tempat evakuasi sementara," ujarnya.

Terkait tempat evakuasi sementara bila terjadi banjir atau longsor, Dani mengatakan, tempat mengungsi untuk menghindari banjir atau longsor.

Yakni seperti rumah tetangga atau saudara, tempat ibadah, balai desa atau kantor kecamatan,dan sebagainya. Dengan catatan, tempat itu berada di lokasi aman dari bencana.

Untuk itu, Dani mengimbau masyarakat memahami daerah masing-masing sebelum terjadinya banjir, tentunya dengan bekerja sama dengan Ketua RT, RW, dan Lurah setempat.

Sehingga jika terjadi kondisi banjir, masyarakat tahu kemana jalur evakuasi.

Baca Juga: Unggahan Insta Story Risa Saraswati Terkait Banjir Karawang dan Subang Bikin Warganet Salah Fokus

Jalur evakuasi tersebut, ungkapnya, adalah jalan-jalan atau gang-gang menuju lokasi aman dari banjir maupun longsor yang dipakai untuk menyelamatkan diri dan keluarga.

Masyarakat juga diminta untuk tidak nekad menembus air saat terjadi banjir, karena dikhawatirkan adanya arus yang kuat.

"Bahkan jika ada hujan besar yang disertai angin, sebaiknya agar menepi untuk berteduh. Namun jangan berteduh di bawah pohon atau bangunan tinggi seperti Billboard yang bisa roboh sewaktu-waktu," saran Dani.

"Semoga meskipun adanya prediksi hujan besar, hujan yang terjadi tidak menimbulkan banjir," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler