GALAMEDIA - Sudah hari ketiga Jakarta terdampak banjir sejak Jumat yang lalu, namun hingga pagi ini Minggu, 21 Februari 2021 beberapa titik banjir dilaporkan sudah surut.
Kendati demikian, narasi pro-kontra penanganan banjir yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta masih ramai menjadi perbincangan utama di Twitter.
Banyak yang memberi kritik soal cara Anies menangani banjir Jakarta, bahkan ada yang membandingkannya dengan cara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjadi Gubernur kala itu.
Namun, pandangan berbeda justru dilontarkan oleh ekonom senior yang juga merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) era Presiden Joko Widodo pada periode pertama ini.
Rizal Ramli dalam cuitannya pada Minggu, 21 Februari 2021 justru mempertanyakan janji Jokowi ihwal penanganan banjir.
"Lho Pemerintah pusat kemana aja?, kekuasaan punya, tapi kemampuan untuk memanfaatkan kekuasaan masih untuk selesaikan masalah minim," tulisnya.
Baca Juga: Wendy Red Velvet Keluhkan Kamarnya yang Kecil saat Tinggal di Asrama, Kyuhyun Berikan Pesan Moral
Pada postingan yang sama, Ia juga menyatakan tidak ada konsistensi antara visi, strategi, personalia dan implementasi.
"Tidak ada konsistensi antara visi, strategi, personalia dan implementasi. Janji berjibun, pelaksanaan payah," tegas Rizal Ramli.
Didalam postingan itu, ia juga menyertakan cuplikan video yang memaparkan bagaimana cara Jokowi mengatasi banjir di Jakarta pada saat menjabat sebagai Gubernur.
Baca Juga: Tanggapi Soal Revisi UU ITE, Roy Suryo: Kalau Jokowi Serius, Jalan Terbaik Terbitkan PERPPU
Dalam video itu Jokowi menjelaskan bahwa dalam kaitannya dengan penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Banjir di Jakarta ini airnya kan bukan berasal dari Jakarta, tapi dari provinsi yang lain, kemudian juga 13 sungai yang ada di Jakarta itu adalah kewenangannya ada di pemerintah pusat sehingga penanganannya harus bersama-sama, Pemerintah Pusat, DKI dan Pemerintah di Provinsi yang lain," begitu tutur Jokowi pada cuplikan video itu.***