Ferdinand Hutahaean Bandingkan Kinerja Anies Dengan Ahok: Enggak Kerja Tapi Klaim Berhasil Atasi Banjir

22 Februari 2021, 10:51 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan kondisi banjir Jakarta di Pos Pantau Pintu Air Manggarai. /Livia Kristianti/ANTARA/

GALAMEDIA – Mantan Kader Partai Demokrat mengungkapkan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok) masih terjadi banjir sama hal dengan gubernur lain.

Namun, dirinya mengaku jika upaya atasi banjir yang dilakukan Ahok dinilai lebih baik daripada Gubernur DKI Anies Baswedan.

Menurutnya, Ahok telah melakukan normalisasi beberapa kali dan waduk guna mengatasi banjir di Jakarta.

Selain itu, Ahok juga seringkali mengerahkan pasukan oranye di setiap titik ibukota sebagai upaya preventif atau pencegahan dalam mengatasi banjir. Pasukan Oranye ini bertugas menjaga sarana dan prasarana umum, termasuk kebersihan lingkungan.

Baca Juga: Selebgram Fadil Jaidi Sembuh dari Covid-19: Netizen Minta Segera Bikin Video Lagi dengan Pak Muh

Tak hanya menyapu bersih sampah yang mengotori jalanan, perbaikan sarana dan prasarana umum yang rusak juga mereka tangani.

Berbeda dengan Ahok, Ferdinand menilai jika Pemprov DKI di era Anies Baswedan dianggap kerap mengklaim keberhasilannya dalam upaya mengatasi banjir padahal tidak melakukan upaya apa-apa.

“Zaman Ahok juga terjadi banjir. Tp mgp publik dan netizen tidak seriuh ini ribut komentar mengkritik Gubernur? Karena semua melihat @basuki_btp bekerja keras atasi banjir. Normalisasi kali, waduk, pasukan orange siap dimana-mana. Berbeda dengan sekarang, enggak kerja tapi klaim berhasil atasi banjir,” ujar Ferdinand yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, 22 Februari 2021.

Baca Juga: Kabar Gembira! Reza Arap dan Wendy Akhirnya Menikah, Intip Potret Romantis Keduanya, Jangan Baper

Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Politisi Gerindra Syarif menganggap jika Anies Baswedan dapat terbilang berhasil dalam mengatasi banjir di Jakarta.

Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, dirinya menyebut terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi perhitungan, di antaranya:

1. Arahan Anies Baswedan terkait batas waktu maksimal tergenang banjir
Anies mengarahkan kepada beberapa bawahannya untuk memastikan banjir di beberapa titik di ibukota tidak boleh lebih enam jam kecuali untuk daerah rendah dengan kontur tanah cekung.

2. Jumlah area yang tergenang banjir
Jumlah area yang tergenang banjir di tahun 2021 menunjukkan penurunan dari tahun lalu. Pada tahun 2021 tergenang sekitar 161 RT sedangkan tahun 2020 tergenang sekitar 240 RT.

Baca Juga: Awal Pekan, Kurs Rupiah Diperkirakan Menguat Walaupun Dibayangi Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

3. Efek banjir terhadap kerusakan fasilitas umum
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, banjir pada tahun 2021 tidak berdampak parah terhadap kerusakan fasilitas umum. ***

SUMBER:
https://twitter.com/FerdinandHaean3/status/1363663761043714054

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler