Geram Soal Pelanggaran Prokes Massa Jokowi di Maumere, Pendiri AMI Foundation: Bebaskan Mereka yang Didakwa!

24 Februari 2021, 15:12 WIB
Pendiri AMI Group, Azzam Mujahid Izzulhaq. /Twitter.com/@AzzamIzzulhaq

GALAMEDIA - Pendiri AMI Foundation, Azzam Mujahid Izzulhaq menyoroti terkait kerumunan massa di Maumere, NTT saat menyambut Presiden Jokowi.

Azzam Mujahid mempertanyakan ketegasan dalam penegakkan protokol kesehatan.

Azzam Mujahid menanggapi video yang menunjukkan kedatangan Jokowi ke Maumere yang disambut meriah, dan diduga melanggar protokol kesehatan karena menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: Elektabilitas PDIP Melorot, Demokrat Melesat, Rudi Y-Publica: Badai Korupsi Jadi Ujian Serius

Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitter-nya pada Rabu 24 Februari 2021.

"Jika tidak ada sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan, sebagaimana ditimpakan kepada pelanggar yang sama, bahkan beberapa diantaranya hingga ditahan," tulisnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @AzzamIzzulhaq.

Azzam Mujahid berpendapat, jika memang tidak ada sanksi atas apa yang terjadi di Maumere, hendaknya pemerintah menghapus aturan serta membebaskan mereka yang didakwa karena aturan tersebut.

Baca Juga: Intip Cantiknya Aktris Bollywood Pendatang Baru Isabelle Kaif

"Maka hapus kan aturan tsb, dan bebaskan mereka yang didakwa dengan aturan tsb,” terangnya.

Baca Juga: Wajid Dicoba, Ini 7 Bahan Skincare untuk Mencerahkan hingga Anti Penuaan bagi Kulit

Sementara itu, berdasarkan keterangan yang diberikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker.

"Dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukan masker yang digunakannya," jelas Bey Machmudin dilansir Galamedia dari Antara pada Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga: Aksi Duo Agen Pemburu Alien: Bioskop Trans TV Malam Ini, Sinopsis Men in Black: International

Bey Machmudin menyampaikan bahwa apa yang terjadi merupakan suatu hal yang spontan untuk menghargai antusiasme warga setempat.

"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, souvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan," terangnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler