Presiden Jokowi Berjalan di Pematang Sawah, Rocky Gerung: Sinetron yang Skenarionya Terbongkar

24 Februari 2021, 16:24 WIB
jokowi tinjau pembangunan lumbung pangan NTT /Instagram.com/@jokowi

GALAMEDIA – Selain video kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengundang kerumunan, ternyata terdapat video yang menunjukkan Jokowi yang sedang berjalan di tengah pematang sawah tanpa didampingi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pengamat Politik Rocky Gerung membayangkan momen ini ketika menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dan Jokowi mencalonkan diri pada Pilpres tersebut.

“Setelah melihat video itu, saya bayangkan itu terjadi menjelang 2024 yaitu pemilihan presiden dan ternyata pak Jokowi mencalonkan diri kembali,” ujar Rocky Gerung yang dikutip Galamedia dari pada kanal Youtube pribadinya, @Rocky Gerung Official, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Jokowi Timbulkan Kerumunan, Christ Wamea: Kalau Dilakukan HRS atau Anies, Dicaci Maki Buzzer Sampai 2024

Tentu, bayangan ini bukan tanpa alasan. Rocky menilai, jika hal tersebut merupakan suatu gejala de javu yang mengingatkan dirinya akan suatu momen pada tahun 2004 dan 2014.

“Itu merupakan suatu gejala de javu artinya kita pernah tahu di tahun 2004 dan kita ingin lihat kembali di tahun 2024,” lanjutnya.

Rocky menilai, aktivitas di tengah sawah tersebut merupakan sebuah wacana yang memungkinkan seorang presiden untuk terpilih kembali.

Baca Juga: Petualangan Ksatria Pembasmi Penyihir: Sinopsis The Last Witch Hunter yang Tayang Nanti Malam

“Sebenernya sudah dipersiapkan oleh panitia, scene seperti ini harus dihadirkan di tengah masyarakat,” ujar Rocky.

“Kenapa? Karena hal itu yang memenangkan Jokowi di tahun 2014,” lanjutnya.

“Dari kejauhan, dirinya disorot seolah-olah ada keheningan dengan background kerumunan orang. Teknik pembuatan video ini merupakan keahlian kekuasaan,” ujarnya.

Baca Juga: Innalillahi, Lima Orang Santri Pontren An Nidhomiyah Meninggal Dunia Tertimbun Longsor

Rocky menilai jika Jokowi itu tidak sedang berada di tengah melainkan berada dikelilingi oleh panitia, fotografer, kameramen, dan lain-lain.

“Itulah permainan kekuasaan,” ujar Rocky.

“Nah, inilah yang disebut dengan sinetron yang skenarionya terbongkar,” lanjutnya.

Baca Juga: Kabar Jennie BLACKPINK dan G-Dragon BIGBANG Berpacaran Menyeruak, Apakah Ini Pengalihan Isu?

Oleh karena itu, Rocky menilai jika sawah sebagai panggungnya politik.

Hal tersebut dapat diperkuat dengan masalah krisis pangan yang sedang terjadi Indonesia.

“Karena sebelumnya semua tokoh yang mengamati ekonomi Indonesia berkesimpulan bahwa krisis pangan sangat berbahaya bagi Indonesia dan potensi mencetak sawah akan tertunda karena cuaca,” ujar Rocky.

Baca Juga: Viral Jokowi Disambut Massa, Ferdinand Hutahaean: Memang Rizieq Shihab Pernah Dipidana atas Penyambutannya?

“Otomatis potensi untuk impor juga akan tertunda karena negara eksportir yang kaya akan beras akan menahan lumbung padinya dulu karena mereka juga harus memenuhi kebutuhan penduduknya dulu,” lanjutnya.

Oleh karena itu, krisis pangan menjadi suatu masalah membuat masyarakat Indonesia sangat khawatir.

Menurutnya, krisis pangan merupakan suatu faktor yang sangat potensial untuk membuat perubahan politik yang mendadak.

Baca Juga: 'Arumi, Night is Blue', Drama Romantis Garapan Pegiat Film Kota Batam Tayang Bulan Maret 2021

“Oke presiden bagus juga, memberi kesan bahwa dia peduli dengan krisis pangan,” ujar Rocky.

“Tapi, orang melihat langkah politiknya bukan fotonya,” lanjutnya.

Sayangnya, Jokowi belum menjelaskan penyebab dari krisis pangan tersebut. “Apakah dari suplainya atau kartelnya,” ungkap Rocky.

Baca Juga: Meski Masih Bersengketa di MK, Dewan Ini Berharap Pasangan Dadang-Sahrul Segera Dilantik

Menurutnya, hal ini harus diketahui oleh masyarakat Indonesia. Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi telah meninjau proyek Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah, NTT pada Selasa, 23 Februari 2021 pagi.

Dari kejadian tersebut, masyarakat mulai dikejutkan dengan sebuah video yang menunjukkan Jokowi sedang berjalan di tengah sawah menggunakan payung tanpa didampingi Paspampres.

Kemudian di siang harinya, Jokowi melakukan kunjungan kerja Kabupaten Sikka, NTT.

Baca Juga: Daftar Peringkat Sinetron Indonesia Terbaru, termasuk Ikatan Cinta dan Buku Harian Seorang Istri

Kunjungan tersebut dilakukan Jokowi guna peresmian Bendungan Napun Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama.

Rombongan Jokowi sendiri telah tiba di Bandara Frans Seda Maumere pukul 14.25 WITA atau sekitar 13.25 WIB.

Di dalam rombongan tersebut tampak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung.

Baca Juga: Setelah Omid Nazari, Giliran Ghozali Siregar yang Ucapkan 'Hatur Nuhun Persib dan Bobotoh'

Kedatangan Jokowi ke daerah Maumere ini disambut langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Setelah disambut Gubernur NTT, Jokowi dijemput Bupati Kabupaten Sikka, Fransiskus Roberto Digo menuju ke Bendungan Napun Gete. Perjalanan tersebut diperkirakan menghabiskan waktu selama 1,5 jam.

Sesampainya di Kabupaten Sikka, Jokowi sudah disambut antusias oleh masyarakat dari pertigaan Hotel Permatasari Maumere hingga ke Desa Ilin Medo.

Baca Juga: Intip Cantiknya Aktris Bollywood Pendatang Baru Isabelle Kaif

Di pertigaan Hotel Permatasari, Jokowi tampak membagi-bagikan baju kaus bergambar wajah dirinya dengan melemparkan kepada kerumunan masyarakat.

Sama halnya dengan kejadian sebelumnya, kejadian ini jugasudah terekam hingga tersebar ke tengah masyarakat.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler